Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Biaya Masuk Pelabuhan Makassar Terlalu Mahal

Tingginya biaya retribusi masuk di Pelabuhan Makassar banyak dikeluhkan oleh pengunjung

Editor: Sanusi
zoom-in Biaya Masuk Pelabuhan Makassar Terlalu Mahal
Tribun Timur/MUHAMMAD ABDIWAN
Penumpang berdesakan ketika naik ke Kapal Tilongkabila tujuan Bima, Nusa Tenggara Barat, di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulsel, Rabu (31/7/2013). Mudik dengan menggunakan kapal laut di Makassar diprediksi akan mencapai puncak pada H-3 Idul Fitri 1434 H. (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tingginya biaya retribusi masuk di Pelabuhan Makassar banyak dikeluhkan oleh pengunjung yang akan memasuki area pelabuhan yang terletak di Jalan Nusantara itu.

Pihak pengelola retribusi mematok biaya untuk pengendara sepeda motor Rp 10.000, sementara pejalan kaki dikenai biaya Rp 5.000 per orang. Selain itu, sistem pembayarannya masih manual dan biasanya pengunjung tidak mendapat bukti pembayaran.

"Biasanya kami bayar, nanti diminta karcisnya baru diberi oleh petugas. Kalau tidak diminta mereka hanya diam aja," keluh Suriani, seorang pengunjung pelabuhan, Selasa (6/8/2013).

Suri mengatakan, dia memilih kapal laut sebagai alat transportasi karena lebih ekonomis dan terjangkau bagi rakyat kecil seperti dia. Namun, biaya masuknya dianggapnya mencekik sehingga para pengantar tidak bisa masuk dan hanya mengantar sampai di depan gerbang pelabuhan.

Keluhan itu tidak datang dari para calon penumpang ataupun pengantar, tetapi juga orang yang hendak mengurus administrasi. Salah satunya adalah Suryo. "Saya tidak tahu kenapa (biaya) terlalu tinggi seperti itu," keluh lelaki itu.

Perlu diketahui, biaya masuk bagi pengunjung di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin justru lebih murah. Pembayarannya menggunakan sistem elektronik yang menghitung dengan waktu dua jam berikutnya hanya dikenakan Rp.3.500 khusus untuk kendaraan roda dua.(Kontributor Makassar, Rini Putri/Kompas.com)

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas