Marinir Hajar Tukang Ojek Hingga Babak Belur
Suasana komplek Plaza Aviari Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri, mendadak ramai, Senin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Batam, Zabur Anjasfianto
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Suasana komplek Plaza Aviari Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri, mendadak ramai, Senin (5/8/2013) sekitar pukul 20.00 WIB. Salah seorang tukang ojek dipukuli oleh anggota Yonif 10 Marinir.
Sejumlah anggota Marinir tidak terima jika dua orang rekan mereka yang terlibat pemukulan terhadap pengendara sepeda motor dibentak-bentak oleh tukang ojek.
Dua anggota Marinir yang sebelumnya memukul pengendara sepeda motor itu lagi dimediasi oleh anggota polisi yang sedang siaga keamanan di posko pengamanan Lebaran.
Namun setelah diselesaikan secara kekeluargaan, tiba-tiba sejumlah anggota marinir lainnya langsung mendatangi tukang ojek. Kemudian mencari tukang ojek yang sempat membentak-bentak dua anggota marinir sebelumnya.
Imran Panjaitan merupakan salah satu tukang ojek babak belur dihajar sejumlah anggota marinir. Imran pun langsung dilarikan ke rumah sakit Hermine Batuaji diantar anggota polisi. Imran memilih pulang dan menolak untuk menjalankan perawatan.
Berita pengeroyokan ini pun langsung mendapat perhatian Pangkalan TNI Angkatan Laut. Sekitar pukul 21.30 WIB, beberapa Polisi Meliter Angkatan Laut (POMAL) mendatangi tempat kejadian.
Sejumlah anggota TNI AL berpakaian sipil juga berdatangan. Semuanya langsung mencari tahu kronologis kejadian dengan menanyai beberapa warga.
Hingga pukul 23.45 WIB, POMAL dan anggota TNI AL berpakaian sipil masih terus menelusuri tempat terjadinya pemukulan.
Galing salah satu saksi mata, menceritakan, awal masalah dipicu dari pengendara sepeda motor Yamaha Vixion yang dikendari Maloh. Dua anggota marinir yang berjalan kaki hendak menyeberang ke pasar seken.
Tiba-tiba dari arah belakang ada sepeda motor mengerem mendadak. Kedua anggota marinir itu langsung kaget, dengan spontan memukul pengendara tersebut.
Maloh bersama sepeda motor pun jatuh. Lalu datang warga dan mengerumuni. Dua anggota Marinir tersebut terpojok karena disalahkan warga. Tidak lama datang anggota polisi dan mengamankan ke posko lebaran.
"Di pos polisi itulah dua anggota marinir dan pengendara sepeda motor memilih jalan damai secara kekeluargaan. Namun sejumlah anggota marinir lainnya, diam-diam mendatangi pangkalan ojek. Selanjutnya mencari tukang ojek yang dianggap provokator, lalu memberi pelajaran, tapi tidak sampai babak belur," ujarnya.