Pemudik Emosi Lepaskan Tembakan ke Mobil Travel
Sebuah mobil travel jurusan Semarang-Solo yang dikemudikan Aloysius Paulus Delo Kaka (40) menjadi korban penembakan
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Sebuah mobil travel jurusan Semarang-Solo yang dikemudikan Aloysius Paulus Delo Kaka (40) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh seorang pemudik, Senin (5/8/2013) pagi sekitar pukul 06.30.
Akibatnya, kaca pintu depan sebelah kiri retak dan berlubang.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam aksi menjelang Lebaran ini. Mobil travel itu mengangkut sembilan penumpang.
“Mungkin karena sopir tersebut kecewa tidak bisa menyalip, kemudian sopir itu langsung menembakkan pistolnya ke arah saya,” kata Aloysius Paulus, warga RT 5/RW 4, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Informasi yang dihimpun Tribun Jateng, sebelum terjadi aksi penembakan, mobil korban jenis Isuzu Elf nopol AB 7003 KM beriringan dengan mobil pelaku New Avanza nopol B 1310 FFZ mulai depan Terminal Sunggingan.
Kedua mobil berhenti karena lampu merah. Mobil korban berada di depan mobil pelaku. Setelah lampu hijau menyala, kedua mobil melaju masih beriringan hingga sebelum Pasar Boyolali Kota. Posisi mobil pelaku masih tetap berada di belakang mobil korban.
Mendekati depan Pasar Boyolali Kota, mobil pelaku akan menyalip mobil korban dari sebelah kiri, namun tidak berhasil karena padatnya arus lalu lintas. Belum bisa menyalip, kemudian dari arah kiri terdengar suara tembakan.
“Sebelumnya sopir New Avanza itu sempat membunyikan klakson berulangkali seperti orang yang sedang marah dan emosi. Setelah itu baru dia melakukan penembakan ke arah mobil saya ini," ujar Aloysius Paulus di Mapolres Boyolali.
Aloysius melanjutkan, seorang penumpangnya melihat dengan jelas bahwa sopir mobil New Avanza nopol B 1310 FFZ itu lah yang menembak ke arah mobilnya. Penumpang yang enggan disebutkan namanya menyatakan, bahwa sebelum bisa menyalip mobil korban, dari arah kiri terlihat kaca pintu mobil depan pelaku kemudian terbuka.
"Orang itu langsung menembakkan pistol," kata penumpang tersebut . Beruntung Aloysius mencatat nomor polisi mobil pelaku, memudahkan polisi untuk melacaknya.
Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto mengatakan, satu butir proyektil berkaliber 4,5 mm berhasil ditemukan di dalam mobil depan korban dengan jenis peluru dari senjata airshof gun.
Menurutnya, diduga pelaku emosi dan kemudian menembakkan pistolnya ke arah mobil korban. Berdasarkan keterangan korban dan sejumlah saksi, lanjut dia, sebelum penembakan terjadi, pelaku sempat kejar-kejaran dengan sopir mobil travel tersebut selama perjalanan di jalur utama mudik itu.
“Kemungkinan pelaku begitu emosi karena mau menyalip mobil korban tapi tidak bisa, yang akhirnya pelaku menembakkkan pistolnya ke mobil korban,” jelasnya.
Budi Haryanto menambahkan, pelaku diduga adalah seorang pemudik, karena mobil yang dikendarainya bernomor polisi B (Jakarta dan sekitarnya), sedangkan saat ini mobil berplat B yang lewat di Boyolali mayoritas adalah pemudik.
“Nomor plat mobil pelaku sudah kami lantongi. Segera saya koordinasikan dengan Polda Molda Metro Jaya untuk dapat segera mengungkap kasus ini. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan para saksi-saksi,” imbuh Budi Haryanto.
Oleh warga sekitar Pasar Kota Boyolali dan warga setempat, peristiwa penembakan, Senin pagi itu ternyata tidak banyak terdengar. Pasalnya, suara tembakan dari senjata airsoft gun itu juga tidak terdengar keras.
Hal tersebut dibenarkan oleh Muh Ichsanuddin (40), Ketua RW 4 Siswodipuran, yang rumahnya persis di depan Pasar Boyolali Kota. Bahkan hingga Senin sore kemarin, Much Ihcsanuddin mengaku belum mendengar ikhlwal peristiwa penembakan mobil travel tersebut.
“Waduh saya malah belum mendengar peristiwa penembakan mobol travel seperti yang mas tanyakan. Padahal rumah saya jaraknya dengan lokasi kejadian tidak ada 10 meter,” ujar Much Ichsanuddin. (k14)