Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tinggal Pemudik Lokal

Jalur Nagreg sejak Minggu (4/8) sore hingga Senin (5/8/2013) sore terpantau ramai lancar

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tinggal Pemudik Lokal
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Laju kendaraan di Jalan Raya Nagreg, Minggu (4/8/2013) sekitar pukul 12.00 mulai terjadi kepadatan. Kendaraan hanya bisa melaju pelan. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG --  Jalur Nagreg sejak Minggu (4/8) sore hingga Senin (5/8/2013) sore terpantau ramai lancar. Puncak arus mudik di jalur selatan ini terjadi pada Sabtu malam hingga Minggu siang. Tidak terlihat ada kemacetan yang terjadi sepanjang Cileunyi hingga Nagreg.

"Untuk sementara puncak arus mudik terjadi pada H-4. Tapi kita akan tetap antisipasi pada H-2. Siapa tahu masih banyak pemudik yang lewat," kata Kepala Dishub Kabupaten Bandung, Tedy Kusdiana di posko induk Nagreg Dishub Kabupaten Bandung, Senin (5/8/2013).

Pihaknya pun akan tetap mengantisipasi lonjakan kendaraan pada H-2. "Walau sudah terlewat pada H-4 tapi bisa saja pada H-2 terjadi lonjakan. Soalnya tahun kemarin puncak arus mudik terjadi pada H-2. Biasanya warga Bandung dan sekitarnya yang melakukan mudik mendekati lebaran," ujarnya.

Kasatlantas Polres Bandung, AKP Eko Munarianto mengatakan, arus lalu lintas memasuki H-3 ini sudah berangsur normal. Meski masih banyak dilalui pemudik, namun tidak sepadat pada hari Sabtu dan Minggu.

"Puncak arus mudik memang kita perkirakan sudah lewat pada Sabtu malam sampai Minggu siang. Tapi petugas akan terus berjaga-jaga mengantisipasi lonjakan kendaraan yang terjadi," kata Eko, Senin (5/8/2013).

Arus lalu lintas mulai Cileunyi sampai pertigaan Jalan Cagak Nagreg terpantau lancar dan lengang. Pengendara bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Namun pengendara harus tetap mewaspadai turunan Nagreg.

Selama arus mudik hingga H-3, jumlah kecelakaan di jalur Nagreg sebanyak empat kejadian. Namun hanya tiga kecelakaan yang terjadi di jalur mudik dan sisanya kecelakaan di jalur nonmudik.

Berita Rekomendasi

"Satu kecelakaan ada di Cikancung antara motor dengan motor. Ada satu korban meninggal dunia akibat kecelakaan itu. Untuk kecelakaan yang di arus mudik tidak sampai menyebabkan korban jiwa. Dua kecelakaan terjadi di Nagreg karena rem bus blong. Sedangkan satu lagi terjadi di Rancaekek saat elf akan menuju Bandung," kata Eko.

Di jalur Gentong, arus kendaraan sempat merayap selepas zuhur. Pagi sebelumnya terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil pemudik Toyota Rush dengan Daihatsu Xenia di betulan Sukaroya, Desa Karangresik, Kecamatan Jamanis. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sejumlah penumpang Rush hanya mengalami luka ringan dan memar-memar.

Ppemantauan Tribun menunjukkan, arus kendaraan antara Gentong-Jembatan Panembong, padat merayap. Menurut petugas pencatat volume kendaraan Jembatan Timbang Gentong, kepadatan malah meningkat sekitar 15 persen, dibanding hari sebelumnya yang rata-rata kepadatannya sekitar 40 kendaraan per menit.

"Dominasinya masih tetap sepeda motor. Satu mobil berbanding 50 sepeda motor. Kepadatan terjadi selepas suhur hingga saat ini," jelas Dadang, petugas pencatat.

Kondisi lancar pun terjadi di jalur selatan via Ciamis. Nyaris tidak terjadi antrean kendaraan yang panjang seperti pada Minggu (4/8/2013).

Suasana padat lancar juga tampak di jalur Tanjakan Batununggul. "Sejak pagi sampai sore, Tanjakan Batununggul relatif lancar. Kendaraan mudik memang masih padat, tapi tidak sepadat kemarin. Di jalur Karangkamulyaan - Batununggul, arus kendaraan hari ini lancar-lancar saja," ujar Haris, warga Dusun/Desa Karangkamulyaan, Senin (5/8/2013) sore.

Begitu pula situasi arus lalu lintas di jalur Pantai Utara (Pantura) Subang hingga H-3 ini masih terbilang padat lancar. Termasuk arus lalu lintas di jalur tengah, mulai Sadang hingga ke Subang, mulai lengang dibanding hari sebelumnya.

"Tidak seperti pada hari Minggu kemarin yang jadi puncak arus mudik di jalur tengah," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Harlan Adinata melalui Kasubbag TU UPTD Dishub Kecamatan Cipeundeuy Ayin, melalui ponselnya, Senin (5/8). (aa/stf/sta/men)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas