Aparat Kepolisian Bandung Bikin Bingung Pengguna Jalan
Ramainya kawasan Tamansari Kota Bandung oleh para penikmat libur wisata kebun binatang membuat puluhan
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ramainya kawasan Tamansari Kota Bandung oleh para penikmat libur wisata kebun binatang membuat puluhan aparat kepolisian harus bekerja ekstra keras menjaga kenyamanan kawasan ini, baik soal arus lalu lintas maupun kenyamanan beraktivitas pengunjung dari tangan-tangan jahil.
Kenyaman berlalulintas ini diwujudkan dengan pengaturan arus lalu lintas sedemikian rupa agar tidak terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan.
Adanya rekayasa arus lalin yang diberlakukan aparat Satuan lalu lintas ini memang sejauh ini terlihat efektif, tidak menimbulkan kemacetan berarti. Namun sayangnya masih diwarnai ketiadaan koordinasi aparat dan bahkan diwarnai ketidaknyaman tindakan aparat.
Sebagaimana pantauan Tribun, arus lalu lintas dari Tamansari atas, ditutup dan tidak diperbolehkan langsung menuju Tamansari bawah. Namun pantauan Tribun, beberapa pengendara motor nampak masih "diperbolehkan" petugas untuk menerobos plang yang bahkan tidak ada tanda overboden. Petugas yang berjaga nampak tidak memberikan teguran, mungkin dengan pertimbangan kendaraan yang dipakai adalah motor, bukan mobil.
Namun ketika sejumlah pengendara motor melintasi pertigaan Tamansari Ganeca dan keluar dari jalan Ganeca menuju Pasteur/Pasupati, langsung diteriaki seorang petugas polisi perwira menengah dengan teriakan kasar.
"Balik lagi, ayo balik lagi, ini kan verboden dari sana (dari Tamansari atas, Red)," perintah petugas itu dengan teriakan sedikit menghardik.
Tentu saja pengendara motor pun kebingungan dan kecewa. Kebingungan karena sejak melintas dari pertigaan Ganeca, petugas di sana tidak memberikan teguran atau larangan, dan tidak ada tanda jelas verboden. Kecewa karena teguran yang diberikan petugas diberikan dengan kasar.
"Biasa aja kali, negurnya gak usah gitu. Kok polisinya gak ramah ya," kata seorang warga yang melintas menggunakan motor, Lia.
Lia mengaku bingung, karena tidak ada tanda khusus verboden. Adapun plang yang menghalangi lajur dari arah Tamansari atas pun diletakkan dengan kurang jelas, karena dia melihat ada motor lain yang menerobos pun tidak ditegur petugas yang ada disana.