Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penganut Islam Aboge Salat Id Pagi Ini

Ratusan pengikut Islam "Aboge" baru melaksanakan salat Idul Fitri 1434 Hijriah hari ini, Jumat (9/8/2013), di Masjid Saka Tunggal Baitussalam

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Penganut Islam Aboge Salat Id Pagi Ini
Tribun Jogja/Hanan Wiyoko
Penganut Islam aliran Alif Rebo Wage (Aboge) di Kabupaten Banyumas 

Tribunnews.com, Banyumas - Ratusan pengikut Islam "Aboge" (Alif Rebo Wage) baru melaksanakan salat Idul Fitri 1434 Hijriah hari ini, Jumat (9/8/2013), di Masjid Saka Tunggal Baitussalam, Desa Cikakak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Dalam khotbah berbahasa Arab, Khatib Suyitno mengajak umat Islam untuk tetap menerapkan "ukhuwah islamiyah" dalam kehidupan sehari-hari. Menurut khatib itu, ibadah puasa Ramadhan yang telah dilaksanakan selama 30 hari merupakan salah satu wujud membentuk mukmin sejati. Sehingga Ramadhan membawa manusia kembali ke fitrahnya pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriah.

Usai melaksanakan shalat id yang dipimpin Imam Sulam, dan dilanjutkan khotbah, seluruh jamaah bersalam-salaman di dalam masjid untuk kaum pria, sedangkan yang perempuan di halaman masjid.

Selama prosesi salam-salaman untuk saling memaafkan, para pengikut Islam Aboge ini mengumandangkan salawat berbahasa Arab yang dipadukan dengan bahasa Jawa.

Setelah prosesi tersebut berakhir, para penganut Islam Aboge bersilaturahmi dengan seluruh warga Desa Cikakak di Kecamatan Wangon, yang telah menunggu di sekitar masjid sejak pelaksanaan Shalat Idul Fitri itu.

Selanjutnya, para pengikut Islam Aboge ini menggelar kendurian di dalam Masjid Saka Tunggal Baitussalam maupun mushala yang tersebar di beberapa dusun dengan menyantap hidangan yang mereka bawa dari rumah masing-masing.

"Makanan yang dibawa sesuai kemampuan warga, bukan untuk dipamerkan. Ini sebagai wujud kebersamaan dan rasa syukur karena telah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan selama 30 hari penuh tanpa halangan," kata salah seorang pengikut Islam Aboge itu, Ahmad Ghofar (44).

Berita Rekomendasi

Selain santap bersama, kata dia, sebagian makanan tersebut juga akan dibagikan kepada warga yang tidak mampu.

Dalam kesempatan terpisah, tokoh Islam Aboge yang juga Imam Masjid Saka Tunggal Baitussalam, Sulam (44) mengatakan bahwa pengikut Islam Aboge meyakini jika tahun ini merupakan tahun Jim Akhir sehingga 1 Muharam jatuh pada hari Jumat Wage.

"Aboge hanyalah kalender untuk menentukan penanggalan, sehingga dapat diketahui bahwa 1 Syawal 1434 Hijriah jatuh pada hari Jumat Kliwon, 9 Agustus 2013," katanya pula.

Menurut dia, hal itu disebabkan tanggal 1 Muharam yang jatuh pada hari Jumat Wage menjadi patokan untuk menentukan penanggalan, yakni sebagai hari dan pasaran pertama di tahun Jim Akhir.

Sementara untuk menentukan 1 Syawal, kata dia, menggunakan rumusan Waljiro (Syawal Siji Loro) yang berarti 1 Syawal jatuh pada hari pertama pasaran kedua, sehingga muncul Jumat Kliwon, 9 Agustus 2013.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas