Poningsih Melahirkan di Toilet Bandara
Apabila Tuhan sudah berkendak, apa pun bisa terjadi. Mulai kelahiran, kematian, dan keajaiban akan ditunjukkan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Batam, Aprizal
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Apabila Tuhan sudah berkendak, apa pun bisa terjadi. Mulai kelahiran, kematian, dan keajaiban akan ditunjukkan Tuhan kepada siapa saja. Demikian halnya yang terjadi kepada Poningsih (36), warga Surabaya, Jawa Timur, saat hendak mudik ke kampung halamannya, Sabtu (10/8/2013).
Wanita yang bekerja di daerah Guntung, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, mendapatkan hal yang sangat luar biasa. Ia melahirkan bayi perempuan di toilet Bandara Hang Nadim Batam, Provinsi Kepri, sekitar pukul 08.30 WIB, Sabtu.
Persalinan darurat di toilet itu berlangsung mulus. Bayinya lahir dalam kondisi sehat. Sedangkan sang ibu tetap dalam kondisi sehat. Poningsih melahirkan dalam toilet awalnya diketahui oleh salah seorang petugas cleaning service bandara.
Setelah diketahui ada wanita yang melahirkan di toilet, petugas yang sempat membantu persalinan itu akhirnya cepat-cepat memberitahukan petugas klinik kesehatan khusus bandara.
Perawat klinik Bandara Hang Nadim yang mengetahui hal ini langsung mendatangi toilet tempat Poningsih melahirkan guna memberikan pertolongan.
Setelah mendapat pertolongan oleh petugas klinik, Poningsih dan bayi perempuan berbobot 3 kilogram langsung dilarikan ke rumah sakit Alam Sehat yang jaraknya hanya 1 kilometer dari bandara. Hal ini dilakukan karena minimnya peralatan di klinik dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap bayinya.
Informasi yang diperoleh Tribun, saat itu Poningsih (36) yang sudah hamil tua hendak berangkat mudik dari Guntung menuju Surabaya. Poningsih mudik bersama suaminya, Sukarman.
Untuk perjalanan mudik, pasangan suami istri ini transit di Batam dan tiba di Batam pada Jumat (9/8/2013). Setelah sempat menginap satu malam di Batam, mereka melanjutkan perjalanan ke Surabaya dengan pesawat melalui Hang Nadim.
"Tidak ada tanda-tanda mau melahirkan tadi, cuma ingin buang air besar. Tahu-tahunya sudah keluar saja dia. Kalau dari hitungan bulannya, emang sudah masuk bulannya. Rencana mau melahirkan di kampung, ternyata anak saya ini lahir di bandara ini," ujar Poningsih saat ditemui Tribun di ruang klinik kesehatan bandara, Sabtu (10/8/2013).
Poningsih menceritakan, saat akan buang air besar, suaminya Sukarman akan melakukan check in di konter maskapai Lion Air. Tiba-tiba Poningsih pamit suaminya untuk ke toilet.
Kala itu, Sukarman tidak jadi check in dan mengantar istrinya dan menunggu di depan toilet yang ada di dekat ruangan check in bandara. Saat berada di kamar toilet, bayi mungil itu lahir hingga Ponisih meminta tolong.
"Untung ada petugas cleaning service yang datang dan membantu mengangkat bayi saya. Sampai berdarah-darah bajunya," terang Poningsih.
Ketika ditanya, tentang nama yang akan diberikan kepada putri keempatnya itu, ponisih mengaku belum memersiapkan nama untuk bayinya itu.
"Sebenarnya belum ada namanya, karena lahir di Bandara Hang Nadim. Bagus juga dikasih nama Putri Nadim. Insya Allah nanti namanya kami kasih Putri Nadim,” ungkap Ponisih seraya diiyakan suaminya Sukarman.
Sementara itu, Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Hangnadim yang bertugas saat itu menyebutkan pihaknya sudah mengurus pemulangan dana tiket ke maskapai yang akan digunakan Poningsih dan suaminya.
"Dia melahirkan 20 menit sebelum jadwal penerbangan. Kita sudah urus pemulangan tiketnya. Untuk Poningsih pihak maskapai memulangkan dana tiketnya secara utuh, sedangkan untuk suaminya dikenakan biaya administrasi oleh pihak maskapai sebesar Rp 50 ribu," jelas seorang petugas Avsec Bandara Hangnadim yang enggan ditulis namanya.