Pedagang Daging di Ngawi Curhat ke Khofifah Indar Parawansa
Kedatangan Khofifah Indar Parawansa di Pasar Besar Ngawi, Kamis (15/8/2013), menjadi ajang curhat bagi pedagang dan konsumen daging sapi.

Laporan Wartawan Surya Dodo Hawe
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Kedatangan Khofifah Indar Parawansa di Pasar Besar Ngawi, Kamis (15/8/2013), menjadi ajang curhat bagi pedagang dan konsumen terkait meroketnya harga daging di pasaran.
Mereka berharap Khofifah terpilih sebagai gubernur Jatim dan bisa mengatasi permasalahan ini dengan baik dan bijak.
Wawan, salah satu pedagang, mengatakan tingginya harga daging di tingkat pemasok saat ini membuatnya harus menaikkan harga sehingga berujung memberatkan konsumen.
Karena itu, dia meminta kepada Khofifah agar bisa membantu kesulitan yang dirasakan para pedagang tersebut.
"Harga di tingkat pemasok kan sudah tinggi jadi kita terpaksa menaikkan harga. Akibatnya, Ibu Khofifah lihat sendiri sekarang, konsumen pada sepi karena mahalnya harga daging. Tolong ya Bu, jika terpilih agar diusahakan bisa menjaga stabilitas harga," harapnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Khofifah berjanji akan berupaya keras menyetabilkan harga daging di Jawa Timur dengan menggandeng seluruh elemen mulai dari peternak hingga tingkat pemasok.
"Adanya kesalahan dalam mengelola komoditi peternakan yang terjadi saat inilah penyebab harga daging di Jawa Timur menjadi mahal," tegasnya.
Cagub Jatim nomor urut 4 itu menjelaskan, harga daging kualitas dua, misalnya, masih bertengger pada kisaran Rp 100-110 ribu per kilogram. Padahal seharusnya bisa diatasi dengan koordinasi yang kuat dari pemerintah pusat dan provinsi.
"Jawa Timur kan gudangnya sapi potong, harusnya harga daging bisa ditekan di bawah 100 ribu jika ada kebijakan yang tepat dari pemerintah provinsi," tambah Khofifah.