PT KAI Daop V Purwokerto Ungkap Modus Baru Percaloan Tiket
- PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop V Purwokerto mengungkap modus baru yang dipakai para calo tiket.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop V Purwokerto mengungkap modus baru yang dipakai para calo tiket. Hal tersebut terungkap ketika beberapa tiket penumpang terpaksa dihanguskan karena tidak memenuhi ketentuan.
Manajer Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Surono mengatakan, selama tiga hari pelaksanaan angkutan arus balik Lebaran 2013, di stasiun Kebumen ditemukan sebanyak tujuh tiket yang tidak sesuai dengan penumpang yang akan berangkat. Seluruh tiket tersebut terjaring petugas boarding di stasiun yang memeriksa kesesuaian nama pada tiket dengan Kartu Identitas asli penumpang.
"Tiket- tiket tersebut terjaring petugas pada 13 sampai 15 Agustus, masing- masing empat tiket KA Kutojaya Utara dan tiga tiket KA Kutojaya Utara Lebaran. Semuanya merupakan KA jurusan Kebumen - Pasarsenen. Semua tiket yang tidak sesuai dengan penumpang tersebut dihanguskan," jelas Surono kepada Tribunjogja.com, Senin (19/8/2013).
Surono melanjutkan, selain di stasiun Kebumen, di stasiun Kutoarjo petugas boarding juga berhasil menjaring lima penumpang yang berusaha masuk menggunakan KTP orang lain selama angkutan lebaran ini. Tiket- tiket yang menggunakan KTP tidak sesuai dengan penumpang ini juga semua dihanguskan oleh petugas.
Surono mengatakan, dari pengakuan penumpang yang terjaring, mereka membeli tiket yang sudah tercetak dengan nama orang lain, dengan alasan tiket tersebut dibatalkan oleh pemiliknya karena tidak jadi berangkat. Tiket tersebut dijual di agen tiket luar stasiun.
Mereka berusaha masuk boarding dengan berbagai modus, diantaranya membawa KTP asli milik orang lain yang sesuai nama pada tiket, membawa KTP yang fotonya disamarkan dan meragukan, serta membawa KTP palsu hasil scan KTP asli yang sudah diedit namanya sesuai nama tiket.(*)