Dirawat 12 Hari Sipir Lapas Wirogunan Akhirnya Tewas
Agus Susetyo (43), sipir bagian dapur LP Wirogunan Yogyakarta yang menjadi korban penembakan misterius akhirnya meninggal
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Agus Susetyo (43), sipir bagian dapur LP Wirogunan Yogyakarta yang menjadi korban penembakan misterius di asrama LP pada malam takbiran lalu, akhirnya meninggal dunia di RS Pantirapih Yogyakarta, Senin (19/8/2013) sekitar pukul 15.00 WIB. Sempat dirawat di ruang Intensive Care Unit selama 12 hari, Agus akhirnya tidak dapat bertahan lebih lama lagi.
Meninggalnya Agus ini praktis meninggalkan tanda tanya besar, siapakah dua orang penembak Agus pada Rabu (7/8/2013) pukul 21.45 WIB saat malam takbiran lalu. Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta bahkan belum meminta keterangan Agus secara detil. Keluarga dan tetangga Agus di kompleks rumah dinas LP, sampai saat meninggalnya Agus, masih bertanya-tanya siapa pelakunya.
Bagi keluarganya, meninggalnya Agus merupakan pukulan berat. Pasalnya, Agus menjadi tulang punggung keluarga. Dia pergi untuk selamanya, meninggalkan seorang istri, Yeni Rela Krisnani, dan dua anak yaitu Gamas Ade Nugroho (13) dan Rafi (8).
Istri dan anak-anak itu pun terlihat dalam duka mendalam. Yeni duduk di kursi roda di ruang jenazah RS Pantirapih sembari bercucuran air mata. Dua anaknya pun didampingi sejumlah kerabat dekat lainnya hanya terdiam.
Kakak ipar Agus, Ari Indriyanto dalam keterangan resmi kepada wartawan mengatakan, adiknya meninggal setelah mengalami infeksi pada limfanya. Pada Limfa terjadi pembusukan sehingga terpaksa harus dipotong.
Menurutnya, Agus selama lebih kurang 12 hari dirawat intensif di RS Pantirapih telah dua kali operasi. Operasi pertama sesaat setelah ditembak. Saat itu diketahui luka tembak mengenai dada tembus paru-paru dan pada perut mengenai lambung, ginjal dan limfa.
Setelah operasi pertama, Agus sempat dapat berkomunikasi. Menurut Ari, polisi bahkan sempat menanyainya meski tidak panjang lebar. Namun dalam perkembangannya, timbul persoalan pada perut dan harus kembali dirontgen.
"Operasi kedua pun dilakukan karena terjadi pembusukan pada limfa. Limfa terpaksa dipotong," ujar Ari.
Informasi dihimpun, operasi kedua dilakukan pada Selasa (13/8/2013). Setelah itu pihak kepolisian menyatakan belum dapat meminta keterangan lanjut kepada korban. Hingga akhirnya dikabarkan Agus kembali mengalami masa kritis pada Senin dinihari.
Senin pukul 15.00 WIB, Agus dikabarkan meninggal dunia. Sore itu pula jenazah Agus dimandikan di ruang jenazah RS Pantirapih. Petang lepas maghrib, jenazah Agus disemayamkan di rumah duka kompleks asrama LP Wirogunan Jl Taman Siswa Yogyakarta. Di rumah duka warga dan sesama petugas LP berdatangan. Mereka melakukan salat di rumah itu.
Ari menginformasikan, rencana pemakaman Agus dilakukan Selasa (20/8/2013) pukul 10.00, di makam Jerogenthong Gedongkuning Yogyakarta. Makam tersebut dekat dengan domisili keluarga mertua Agus.
Sementara itu Kepala Humas RS Pantirapih Matius Sujarwo melalui pesan singkatnya kemarin sore hanya membenarkan kabar meninggalnya Agus Susatyo. Namun demikian dia belum dapat memberi komentar terkait meninggalnya korban penembakan karena tidak berada di lokasi.
Agus merupakan pegawai LP Wirogunan bagian dapur. Dia ditembak dua orang tak dikenal saat malam takbiran, Rabu (7/8/2013) sekitar pukul 21.45 WIB. Agus Susetyo ditembak di halaman depan rumah dinas LP Wirogunan yang ditempatinya bersama keluarga di Kelurahan Gunungketur Pakualaman (belakang LP). Dikabarkan, pelaku dua orang berboncengan sepeda motor matic.
Informasi dihimpun, saat itu bertepatan malam takbiran, sekitar pukul 21.45 WIB, Agus duduk di kursi depan rumahnya. Informasi dari kepolisian menyebutkan, saat itu Agus bersama keluarga. Tiba-tiba datang dua orang berboncengan sepeda motor. Seorang pelaku turun masih mengenakan helm dan menembak Agus di bagian punggung.
Keluarga Agus mendengar suara letusan tembakan, demikian juga warga penghuni rumah dinas tersebut, sebanyak 2 kali. Sementara pelaku lalu kabur melalui jalur masuk semula, warga menolong korban yang terhuyung mengalami luka dari punggung tembus perut. Informasi dari Kapolda, luka yang dialami Agus sampai ke ginjal dan paru-paru. (ose)