Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raskin Gratis Berlabel Kandidat Rawan Konflik

Raskin yang dibagi oleh lurah curang dan berpihak ini hanya dibagikan kepada masyarakat yang memiliki

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Raskin Gratis Berlabel Kandidat Rawan Konflik
TRIBUN SAMARINDA/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Seorang warga miskin RT 31 di jalan Otto Iskandardinata Gunung Manggah, Kelurahan Sungai Dama, Samairnda Iir harus memikul Beras Rakyat Miskin (Raskin) melewati bukit menuju rumahnya, Rabu (12/10/2011) Sebanyak 158 KK miskin dari Rt 31 dan 33 mendapatkan Raskin dengan harga Rp 35000 per karung 15 kg yang dibagikan per dua bulan. (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) Makassar menegaskan, pembagian beras miskin (Raskin) oleh aparat kelurahan dengan ditunggangi kandidat bernomor urut 8, Danny Pomanto-Syamsu Rizal (DIA) dinilai rawan konflik sosial di tengah masyarakat Makassar.

Sebab raskin yang dibagi oleh lurah curang dan berpihak ini hanya dibagikan kepada masyarakat yang memiliki kartu Danny Pomanto (DP).

"Karena pasti masyarakat miskin yang memiliki hak raskin, tapi tidak punya kartu politik akan protes. Ini

harus diwaspadai pihak kepolisian, gesekan grass root. Ini sudah melanggar secara hukum, rawan pula gesekan di tengah masyarakat bawah," kata Ketua LSM AMPD, Adnan Husain, Selasa (20/8/2013) dalam rilisnya yang dikirim ke Tribun Timur (Tribunnews.com Network).

AMPD meminta kepada seluruh masyarakat di Kota Makassar untuk selalu melakukan pengawasan terhadap aparat pemerintahan di wilayahnya masing-masing, khususnya Kepala Kantor Kelurahan (Lurah).

"Mari laporkan dan tangkap jika ada lurah berpolitik praktis jelang pilwali Makassar. Itu artinya lurah curang. Terlalu banyak laporan yang kami terima bahwa banyak lurah di Makassar bekerja untuk memenangkan salah satu kandidat di pilwali Makassar," kata Adnan.

Berita Rekomendasi

Idealnya menurut Adnan, lurah-lurah di 143 kelurahan di Makassar harus mampu bersikap netral dan tidak terpengaruh dengan ritme pilwali Makassar.

"Tangkap dan laporkan ke polisi saja lurah curang. Begitupun camat, kalau ada yang terbukti curang. Karena kalau mereka bagi-bagi raskin secara diskriminatif akan membuat gesekan di bawah," tegasnya. (Rud)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas