136 Senpi Dibagikan Kepada Anggota Polres Madiun Kota
Sebanyak 136senpi laras panjang dan pendek yang selama ini tersimpan di gudang persenjataan Polres Madiun Kota,
Editor: Budi Prasetyo
![136 Senpi Dibagikan Kepada Anggota Polres Madiun Kota](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/serahkan-senpi-madoun.jpg)
TRIBUNNEWS.COM , MADIUN - Sebanyak 136 pucuk senjata api (senpi) laras panjang dan pendek yang selama ini tersimpan di gudang persenjataan Polres Madiun Kota, dibagikan ke para anggota, Kamis (22/8/2013).
Ratusan senjata itu, dibagikan ke para anggota yang memenuhi syarat paska mengikuti berbagai seleksi mulai dari tes psikologi, latihan menembak, rekomendasi masing-masing pimpinan satuan dan polsek, serta kepercayaan Kapolres Madiun Kota.
"Selama ini sudah ada 400 senjata yang digunakan anggota. Untuk penyerahan terakhir kali ini ada sekitar 136 pucuk senjata yang kami serahkan anggota untuk melengkapi kemampuan anggota dengan peralatan organik yang telah melekat di kepolisian," terang Kapolres Madiun Kota, AKBP Anom Wibowo kepada Surya Online, Kamis (22/8/2013).
Selain itu, pemberian persenjataan itu diberikan ke para anggota Polres Madiun Kota selain sebagai antisipasi adanya penyerangan para musuh polisi (teroris) yang selama ini mulai melaksanakan penyerangan ke polisi yang bertugas di lapangan, juga untuk mengamankan masyarakat dalam rangka mengamankan pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Madiun serta pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang bakal dilaksanakan 29 Agustus 2013 mendatang.
"Karena potensinya di lapangan ancamannya sekarang ini sasarannya anggota kepolisian seperti kasus di Tangerang. Makanya kami melengkapi anggota dengan senjara laras pendek dan panjang dengan tujuan utama memberikan perlindungan kepada masyarakat," ungkapnya.
Sedangkan mengenai pengggunaan senjata itu, kata Anom harus memenuhi 3 kriteria penggunaan. Diantaranya tepat alasan, tepat sasaran, dan tepat masalahnya. Yakni mulai dari mengamankan orang, barang maupun tempat-tempat tertentu dan sejumlah objek vital yang harus dilindungi lainnya.
"Jangan sampai mau menembak kaki justru mengenai kepala sasaran. Itu artinya dalam seleksi 4 tahapan kemarin tidak lolos anggota yang praktek di lapangan seperti itu," paparnya.
Sementara itu, lantaran saat ini di gudang persenjataan Polres Madiun Kota habis, Kapolres berjanji bakal memintakan persenjataan baru ke Polda Jatim jika memang dibutuhkan anggota lainnya yang belum menggunakan dan membawa senjata api.
"Tetapi, tetap anggota yang mendapatkan senjata itu lolos seleksinya," pungkasnya.