Harga Eceran Tertinggi Elpiji 3 Kg Diusulkan Rp 14 Ribu
HET elpiji subsidi pemerintah itu diharapkan naik menjadi Rp 14 ribu per tabung dari HET yang sekarang
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Rina Eviana
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DI Yogyakarta mengusulkan adanya penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji ukuran tiga kilogram. HET elpiji subsidi pemerintah itu diharapkan naik menjadi Rp 14 ribu per tabung dari HET yang sekarang ini masih Rp 12.750.
Ketua II Hiswana Migas DIY, Yos Widihapsoro mengatakan, kenaikan HET elpiji 3 kilogram diusulkan lantaran sebagai kompensasi kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebab sejak BBM naik semua komponen ikut naik.
"Setelah BBM naik, harus ada penyesuaian HET. Jika HET masih seperti sekarang para agen merasa berat menanggung kenaikan komponen-komponen lain akibat harga BBM naik," jelas Yos, Rabu (21/8/2013).
Yos mengatakan, Hiswana Migas telah mengusulkan penyesuaian HET itu ke Pemda DIY. Termasuk merincikan komponen-komponen yang terdampak kenaikan BBM sebagai alasan usulan tersebut. Ia mencontohkan salah satu komponen yang ikut terdampak dan sangat dirasakan kenaikannya oleh para agen elpiji adalah harga ban.
"Ban harganya naik 30 persen. Padahal itu digunakan kendaraan angkutan elpiji. Termasuk kenaikan UMP," terangnya.
Akan tetapi, katanya meski usulan itu sudah disampaikan, sampai sekarang penyesuaian HET belum disetujui lantaran harus menunggu keputusan pemerintah pusat.
"Pemda DIY juga masih menunggu keputusan penyesuaian HET yang masih digodok di Kementerian ESDM," lanjutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.