Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah Miliki Utang Rp 4 Miliar
Pemilihan kepala daerah (pilkada) di jaman kiwari, tampak seperti ajang perjudian.
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pemilihan kepala daerah (pilkada) di jaman kiwari, tampak seperti ajang perjudian.
Para pesertanya, tampil bak "dewa judi" yang bahkan nekat berhutang agar memiliki modal uang dalam jumlah banyak untuk memenangkan pentas politik kontenstasi tersebut.
Hal itu, seperti yang terjadi dalam ajang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. Banyak pasangan calon yang menjadi peserta pentas politik elektoral tersebut, memiliki utang sampai miliaran rupiah.
Daftar utang itu, terungkap dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) calon wali kota dan wakil wali kota Makassar diserahkan KPK ke KPU Makassar, Kamis (22/8/2013).
Laporan harta kekayaan ini terdiri dari harta bergerak, harta tak bergerak, surat berharga, giro, piutang dan hutang.
Khusus urusan hutang-piutang, pasangan Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah (Noah) tercatat memiliki utang paling besar.
Total hutang keduanya mencapai Rp4 miliar. Irman sendiri memiliki hutang Rp2,3 miliar dan Busrah Rp2,1 miliar.
Sementara pasangan Danny Pomanto dan Ical (DIA) juga, menjadi pasangan terbanyak kedua yang memiliki utang besar. Utang keduanya, mencapai Rp3 miliar.