Laporan Wartawan Surya Sylvianita Widyawati

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Siti Rohma (60), warga Jalan Sidotresno RT 21/RW 03 Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang tidak menduga rumahnya terbakar saat ditinggal salat.

Ia meninggalkan rumah tak lebih dari 15 menit, untuk salat sunah di mushola dekat rumahnya, Kamis siang (22/8/2013). Jarak mushola dengan rumahnya sekitar 200 meter.

Sumber api, diduga dari tungku di dapurnya saat memasak air. Selain memakai elpiji, dapurnya ada yang masih memakai tungku kayu.

“Saya ya masih di musala ketika diberitahu warga rumah saya terbakar,” kata Rohma kepada Surya Online ketika bertemu di rumahnya.

Api dari dapur itu, ternyata merambat mengenai kamar mandi, dan dua kamar lainnya. Api, diperkirakan menyambar ruangan lain karena saat itu angin di sekitar Gondanglegi sangat kencang.

Beruntung, tetangganya sigap memadamkan api di rumahnya. Dua mobil PMK Pemkab Malang, datang agar terlambat ke lokasi karena mencari-cari alamat rumah itu. Rohma tinggal di rumah itu dengan anak lelakinya, Syahrul Imam.

Imam sendiri, sedang berada di bagian depan rumahnya dan tidak mengerti ketika rumah bagian belakangnya terbakar.

“Yang tahu tetangga belakang rumah,” kata Imam.  Umah, anak pertama Rohma menyatakan ibunya kadang tidak mau menggunakan elpiji untuk memasak. Sehingga masih memakai tungku kayu bakar.

“Saya baru tahu juga setelah diberitahu tetangga karena tidak tinggal satu rumah dengan ibu,” kata Umah.

Bambang SP, petugas PMK Kabupaten Malang memperkirakan kerugian akibat kebakaran rumah itu sekitar Rp 20 juta.