Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkumham Serahkan Pengusutan Penembakan Sipir ke Polisi

Kemenkumham menegaskan, tak bakal turut campur dalam pengusutan kasus penembakan terhadap sipir Lapas Wirogunan, Agus Susetyo.

zoom-in Kemenkumham Serahkan Pengusutan Penembakan Sipir ke Polisi
Edwin Firdaus/Tribunnews.com
Menkumham Amir Syamsuddin di Rumah Dinasnya, Jl Denpasar, Jakarta, Kamis (8/8/2013). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Ekasanti Anugraheni dan Puthut Ami Luhur

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menegaskan, tak bakal turut campur dalam pengusutan kasus penembakan terhadap sipir Lapas Wirogunan, Agus Susetyo.

Bahkan, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin enggan banyak memberikan komentar terkait kasus tersebut.

"Kami serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian yang sedang mengusut. Kami menunggu saja proses tersebut berjalan sebaik-sebaiknya," ucap Amir Syamsuddin, di sela-sela acara penetapan DIY sebagai Kawasan Berbudaya Hak Kekayaan Intelektual di Bangsal Sri Manganthi Keraton Kesultanan Yogyakarta, Selasa (27/8/2013).

Amir juga menegaskan, tak akan turun tangan secara langsung untuk mengusut dugaan keterkaitan kasus penembakan Agus Susetyo dengan kasus Cebongan.

"Kami tidak punya kewenangan proyustisia untuk melakukan investigasi sendiri. Semua kami serahkan kepada kepolisian," tegasnya.

Seperti diketahui, sipir bagian dapur Lapas Wirogunan, Agus Susetyo ditembak orang tidak dikenal pada Rabu (7/8) lalu di depan rumahnya. Akibat penembakan tersebut, Agus harus dirawat di RS Panti Rapih Yogyakarta selama beberapa hari hingga akhirnya meninggal dunia pada Senin (19/8).

Berita Rekomendasi

Muncul dugaan adanya keterkaitan penembakan Agus dengan rentetan kasus Cebongan. Sebab, korban penembakan Cebongan, Deky ternyata pernah singgah dan mengenal sosok Agus. Termasuk adanya dugaan korban memiliki pekerjaan sampingan di kafe, Rusdianto juga tidak berani memastikan.

Kakanwil Kemenkumham DIY tersebut sebenarnya ingin mempertanyakan langsung dugaan-dugaan tersebut kepada Agus. Namun, korban ternyata tewas setelah 12 hari dirawat intensif di ICU.

Karenanya, ia maupun anak buahnya belum berkesempatan mengkonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan. "Saya harap ada penjelasan langsung jika sembuh. Tapi ternyata yang bersangkutan meninggal," tandasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas