Minibus Terguling, Tiga Orang Dipastikan Tewas
Sebuah minibus terguling di ruas jalan Sribit-Goa Kiskendo di dusun Karanganyar, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Sebuah minibus terguling di ruas jalan Sribit-Goa Kiskendo di dusun Karanganyar, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Sabtu (31/8) petang.
Kecelakaan yang diduga karena rem diblong tersebut memakan korban jiwa. Tiga orang anak dipastikan tewas di tempat dan belasan penumpang lainnya luka-luka.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Minibus bernomor polisi AB 7276 AC itu mengangkut 20 orang penumpang yang merupakan jemaah umat Buddha dari Gunungkelir, desa Jatimulyo, Girimulyo. Sedianya, rombongan tersebut akan menuju ke Wihara Karangjati, di kawasan Monjali, Mlati, Sleman untuk ritual keagamaan.
Menurut Trisna Raharja, warga dusun Karanganyar yang rumahnya tidak terlalu jauh dari lokasi, saat itu minibus itu sebenarnya juga berusaha menghindari minibus lain yang berjalan naik di arah berlawanan. Setelah melewati tikungan yang sedikit menanjak di Sribit, diduga minibus tersebut mengalami rem blong.
Sementara, jalan di depannya berupa turunan yang cukup tajam. Sang sopir Mujiyono (48), warga dusun Suruhan, Kedungsari, Pengasih pun tak mampu menahan laju kendaraannya yang melesat kencang di turunan.
“Saya waktu itu lagi duduk di depan rumah. Suara rem mencericit keras dari arah atas. Sampai di turunan itu lalu terlihat oleng ke kanan dan ditabrakkan ke tebing kemudian terguling. Di arah berlawanan juga ada minibus lain warna biru agak hijau yang mau naik,” jelasnya.
Akibat terguling, sebagian penumpang terlempar keluar dan lainnya terhimpit badan bus. Tiga orang penumpang yang masih anak-anak tewas seketika di lokasi kejadian dengan sejumlah luka parah.
Ketiganya yakni Sindi Puspitasari (12) dan Ibnu (15), warga dusun Sonyo, Jatimmulyo, serta Dwi Januriyanto (3), warga dusun Gunung Kelir, Jatimulyo. Menurut Trisna, ketiganya tewas dengan kondisi kepala hancur, diduga karena kegencet pintu.
“Jalanan di situ kemungkinan juga licin, banyak pasir karena habis ada perbaikan,” imbuh Trisna.
Belasan penumpang lainnya juga mengalami sejumlah luka lecet dan memar. Tiga orang di antaranya mengalami patah tulang termasuk sang sopir. Sebagian korban langsung dilarikan ke RSUD Wates dan sebagian lainnya dibawa ke RSU PKU Nanggulan untuk mendapatkan perawatan.
Kanit Lakalantas Polres Kulonprogo, Iptu Sigit Purnomo mengatakan, sebagian besar korban ahanya mengalami luka ringan dan bisa rawat jalan. Sementara ini, pihaknya masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
“Masih kami dalami, apakah disebabkan kelalaian sopir, kondisi kendaraan yang kurang layak jalan, atau karena kondisi jalan dan kemungkinan lainnya. Dari Ditlantas juga sedang menuju kemari untuk membackup penanganan kejadian ini,” jelasnya.(ing)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.