Delay 5 Jam, Penumpang Sriwijaya Air Mengamuk
Puluhan calon penumpang pesawat Sriwijaya Air tujuan Kupang-Jakarta mengamuk di Bandara El Tari Kupang, lantaran
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Paul Burin
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Puluhan calon penumpang pesawat Sriwijaya Air tujuan Kupang-Jakarta mengamuk di Bandara El Tari Kupang, Minggu (1/9/2013) malam lantaran pesawat ini delay sekitar enam jam setengah. Sesuai jadwal yang tertera pada tiket penumpang, pesawat itu akan take off pukul 15.00 Wita. Namun, pesawat baru tiba dari Surabaya pukul 21.30 WIB dan berangkat sekitar pukul 22.00 Wita.
Fauzan Marasabessy, salah seorang calon penumpang pesawat ini ketika dihubungi Pos Kupang Tribunnews.com Network) pertelepon kecewa atas ketidaktepatan jadwal penerbangan ini. Tentang penyebab pesawat delay, Fauzan mengatakan, sesuai informasi yang diterima di Bandara El Tari, pesawat mengalami gangguan teknis di Surabaya.
"Para penumpang di sini sudah marah-marah dan tak ada penjelasan yang pasti dari manajemen," kata Fauzan.
Calon penumpang lainnya, Giri Kalelena mengatakan, manajemen pesawat Sriwijaya Air tak transparan menjelaskan kondisi yang sebenarnya.
Manajemen kata Kalelana, baru menjelaskan ketika para penumpang marah-marah. "Manajemen baru menjelaskan bahwa pesawat mengalami gangguan teknis pada malam ini. Sejak siang hari mereka acuh tak acuh. Masa bodoh," kata Kalelena.
Ia meminta manajemen Sriwijaya Air untuk memperbaiki pelayanan kepada para calon penumpang.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 140 calon penumpang kecewa dengan delay panjang yang terjadi pada penerbangan pesawat Sriwijaya Air tujuan Surabaya dan Jakarta, Sabtu (24/8/2013). Seharusnya, pesawat Sriwijaya Air terbang dari Bandara El Tari Kupang pukul 16.20 Wita tetapi terjadi penundaan selama hampir lima jam. Pesawat baru mendarat di Bandara El Tari Kupang pukul 20.38 Wita dan kembali terbang hampir pukul 21.00 Wita.
Sekitar pukul 20.00 Wita, ketika pesawat Sriwijaya Air belum tiba di Bandara El Tari Kupang, puluhan penumpang marah-marah di kantor maskapai Sriwijaya Air di Bandara El Tari Kupang. Mereka menyampaikan protes karena delay panjang atau penundaan penerbangan yang terjadi terlalu lama. Apalagi, para penumpang yang menunggu belum diberi makanan atau snack dari pihak maskapai tersebut.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) NTT, Guido Fubertus selaku calon penumpang menyampaikan protes keras kepada petugas maskapai Sriwijaya Air. Ketika ditemui di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (24/8/2013) malam, Guido Fubertus mengatakan, sesuai Permenhub RI Nomor 77 Tahun 2011, seharusnya para penumpang diberi makan oleh pihak maskapai karena penundaan penerbangan terlalu lama. Tetapi yang terjadi, para calon penumpang ditelantarkan begitu saja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.