Proyektil Berhasil Diangkat dari Tubuh Fahmi
"Kondisinya membaik, tapi perlu istirahat maksimal sambil proses pemilihan di ICU," kata drg Wisnu Triharso,
Laporan Wartawan Surya,Faiq Nuraini
TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO - Peluru yang bersarang di dada Fahmi (45), warga Pungging, Kabupaten Mojokerto yang menjadi korban salah tembak pelaku misterius berhasil diangkat.
Melalui operasi di RSUD dr Soekandar Mojosari, Kabupaten Mojokerto, proyektil itu dikeluarkan. Untuk selanjutnya, peluru itu diuji labfor-kan di Polda Jatim.
Menurut keterangan pihak rumah sakit, operasi pengangkatan proyektil dari dalam tubuh korban berlangsung semalam. Saat ini, kondisi Fahmi perlu pemulihan serius. Korban saat ini harus dirawat optimal di ruang ICU RSUD Mojosari.
"Kondisinya membaik, tapi perlu istirahat maksimal sambil proses pemilihan di ICU," kata drg Wisnu Triharso, Bagian Pelayanan Medis, Selasa (3/9/2013).
Diakui, operasi pengambilan proyektil dari dada korban sempat membuat kondisinya melemah. Namun operasi berjalan sesuai rencana dan lancar.
Kini, tim medis terus memantau kondisi Fahmi. Hingga siang ini, Fahmi terus berbaring di ruang tersebut.
Lebih lanjut Wisnu mengatakan lantaran butuh istirahat total, untuk sementara Fahmi tidak boleh menerima tamu dari siapa pun.
Keluarga juga tidak bisa berada di dalam ruang ICU.
Fahmi menjadi korban salah tembak pelaku misterius. Saat asyik menonton bola, Fahmi yang selama ini menjadi satpam hotel di Bali didatangi tamu menjelang subuh pukul 03.30. Tamu tak diungang ini memuntahkan tembakan setelah bertanaya apakah dia polisi.
Kejadian ini terjadi di rumah kontrakan di Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.