Ibu dan Dua Anak Tewas Tertimbun Bahan Semen Seberat 32 Ton
Tiga diantaranya tewas seketika tertimbun butiran semen setengan jadi (Klingker,red) seberat 32 ton
Editor: Budi Prasetyo
![Ibu dan Dua Anak Tewas Tertimbun Bahan Semen Seberat 32 Ton](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/semen-timbun.jpg)
TRIBUNNEWS.COM , LAMONGAN - Kecelakaan dump truk bermuatan klingker atau bahan semen setengah jadi di jalan raya Lamongan – Babat, tepatnya pertigaan Karanglangit yang terguling setelah menyenggol L 300 pikup menelan enam orang korban. Tiga diantaranya tewas seketika tertimbun butiran semen setengan jadi (Klingker,red) seberat 32 ton dan tiga lainnya luka ringan, Selasa (03/9/2013) malam.
Kondisi korban meninggal, ibu dan kedua anaknya diantaranya Suratmi (45) , M Rusdi (24) dan Lailatul Maghfiroh (12) warga Desa Latek RT 08 RW 02 Kecamatan Sekaran sangat mengenaskan. Ketiganya terluka bakar dan tubuhnya matang terkena panasnya bahan semen setengah jadi yang menguburnya. Sedang tiga korban luka ringan, Mustain Sahrul (40), Liswatin Kohiro ( 32 ) dan satu orang gila, Mr hanya mengalami luka lecet akibat terkena serpihan kaca dan bahan semen yang semburat.
Semula, awal kecelekaan dump truk terguling tidak ada satupun saksi pada malam kejadian itu mengetahui ada tiga korban tewas mengenaskan ini. Dan hanya diketahui tiga korban yang mengalami luka ringan. Warga di lingkungan TKP-pun tidak menyangka kalau ada korban tewas, karena dump truk hanya terguling saat menyenggol L 300 pikap, dan mengakibatkan muatan dump truk berupa 32 ton klingker tumpah ke bahu jalan hingga menutup pintu pagar rumah milik Sukondo (40) yang berada di dekat kejadian.
Sejak insiden kecelakaan itu, Sukondo hanya berdiam diri dibalik pintu pagar rumahnya menyaksikan upaya petuga Lantas mengevakuasi dump truk yang ditarik dengan mobil derek. Usai evakuasi bagkai truk, sekitar pukul 22.30 WIB Sukondo barulah bernisiatif untuk menyingkirkan bahan semen setengah jadi yang sebagian menutup pintu pagar rumahnya hingga bisa dibuka.
Baru sebagian klingker itu dikeruk, Sukondono dikejutkan dengan benda aneh yang cukup lunak tersentuh sekop yang dipegangnya.”Lha ternyata itu kaki anak kecil,”ungkap Sukondo.
Sukondopun akhirnya meminta bantuan tetangganya menyingkirkan bahan semen mencari barangkali ada korban lain dan memberitahukan kepada petugas pos polisi Terminal Lamongan (09) dan Polsek Turi. Diluar dugaan, selain jasad Lailatul Maghfiroh (12), ditemukan dua jasad lainnya yang kondisinya seperti matang diopen, yakni Suratmi (45) dan anaknya M Rusdi (24).
Ketiga korban tewas ini menyusul tiga korban luka ringan untuk dirujuk ke RS Muhammadiyah Lamongan jalan Jaksa Agung Suprapto. Sementara malam itu, saat kejadian, sopir dump truk, Ali Masmuqin sempat kabur dan menghilang. Rabu sekitar pukul 08.00 WIB, Ali Masmuqin baru keluar dari tempat persembunyiannya dan menyerahkan diri ke Polsek Turi.
Mujiono, suami Suratmi mengungkap, istri dan kedua anaknya malam itu hendak pergi menjenguk keluarga di Surabaya. Dan seperti biasanya, harus menunggu bus dari arah barat dengan tujuan Surabaya. ”Waktu nunggu itu kemudian ada kecelakaan dan truk bermuatan pasir terguling menimpa keluarga saya,”ungkap Mujiono.
Tapi Mujiono tidakk tahu pasti bagaimana saat kejadian karena ia sedang tidak bersama mereka. Musibah yang dialami itsri dan kedua anaknya itu ia ketahui setelah mendapat informasi dari perangkat desa dan pihak kepolisian.