Kapolda: Panpel Pertandingan PSS Sleman vs Persis Solo Bisa Jadi Tersangka
Kapolda Jateng memerintahkan kepolisian Resort Surakarta untuk memeriksa seluruh panpel pertandingan Persis Solo dan PSS Sleman
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Adi Prianggoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kapolda Jateng, Irjen Dwi Priyatno, memerintahkan kepolisian Resort Surakarta untuk memeriksa seluruh panitia penyelenggara (panpel) pertandingan Persis Solo dan PSS Sleman yang berlangsung Rabu (4/9/2013) kemarin.
Pemeriksaan itu dikarenakan panpel memaksa pertandingan padahal tidak mendapatkan izin keramaian dari Direktorat Intelkam Polda Jateng.
"Ini supaya jadi pelajaran panpel-panpel lain. Kami tidak memberikan izin pertandingan, tetapi dalam tanda kutip panpel nekat," kata Kapolda, di Semarang, Jumat (6/9/2013).
Saat ditanya bagaimana bisa pertandingan tetap berlangsung tanpa izin, Kapolda lalu meminta ajudannya untuk menelpon Kapolresta Solo. Lewat telepon, Kapolda meminta laporan singkat perihal kronologis bagaimana pertandingan tersebut pada akhirnya bisa berlangsung.
"Ini adalah dekresi kepolisian, artinya polisi berhak mengambil langkah khusus dalam situasi tertentu. Kalau kami bubarkan saat pertandingan berlangsung maka yang kami hadapi adalah masyarakat. Maka solusinya adalah kami mengamankan pertandingan kemudian akan memeriksa panpelnya," jawab Kapolda usai menutup telepon dengan Kapolresta Solo.
Kapolda menegaskan, saat ini para panpel akan dimintai keterangan sebagai saksi. Akan tetapi, tidak menutupi kemungkinan status mereka jadi tersangka jika dalam pemeriksaan terbukti bersalah.
"Jeratan hukumnya bisa tentang Pasal 510 menyangkut ketertiban umum dan atau Pasal 170 tentang perusakan jika memang ditemukan ada sejumlah fasilitas yang rusak," terangnya.
Menurut Kapolda, pihak kepolisian dalam memberikan izin pertandingan melihat kondisi dari berbagai aspek dan pertimbangan keamanan. "Tidak segampang surat izin ke luar begitu saja, kami juga harus memberi dan menjamin keamanan." ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.