Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jihan Gantung Diri karena Frustrasi Terkena Stroke

Tri Jihan (60), warga Desa Jangkang kecamatan Dendang, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena frustasi terus terserang stroke.

zoom-in Jihan Gantung Diri karena Frustrasi Terkena Stroke
Bangka Post/ist
Petugas Polsek Dendang dibantu pihak keluarga sedang menurunkan jasad Tri Jihan (60) yang sudah tak bernyawa, setelah terjerat seutas tali nilon di tempat mencuci, di belakang kediamannya di Desa Jangkang, Kecamatan Dendang, Selasa (10/9/2013). 

Laporan wartawan Pos Belitung Rusmiadi

TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Tri Jihan (60), warga Desa Jangkang kecamatan Dendang, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena frustasi terus terserang stroke.

Jihan, ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa dengan posisi leher terjerat seutas nilon, yang menggantung di bagian atap rumah, dibelakang tempat kediamannya, Selasa (10/9/2013).

Kejadian tragis ini, kali pertama diketahui oleh Nurma (55) istri korban, saat tiba dirumah sehabis pulang dari menyadap karet di kebun pada waktu siang hari.

Sebelumnya, Nurma sempat mencari suaminya di dalam rumah, namun tidak menemukannya. Lalu ia pergi menuju tempat mencuci yang ada dibelakang rumah, dan melihat suaminya sudah terbujur, dengan mengenakan celana pendek.

"Dari hasil visum sementara dari dokter, tidak ditemukan bekas atau tanda akibat benda tumpul ditubuh korban. Korban meninggal dunia diduga karena bunuh diri," ungkap Kapolsek Dendang Iptu Henry Prihantoko, Selasa.

Keterangan dari keluarga korban, lanjut Henry pada pagi hari korban maupun istri korban masih sempat bertemu dan berbincang, sebelum istri korban berangkat ke kebun untuk menyadap karet. Korban sendiri di rumah ketika istri korban pergi ke kebun.

Berita Rekomendasi

Dari penuturuan Istri korban, ia tidak punya firasat apa pun saat itu, maupun gelagat yang aneh dari korban, ketika terakhir kali bertemu pada pagi itu.

Hanya saja korban memiliki riwayat sakit stroke yang dialami sejak dua bulan belakangan ini. Akibat dari sakit yang dialaminya ini, korban menderita mati rasa badan sebelah kanan. Namun korban masih bisa berjalan.

"Keterangan dari pihak keluarga korban, sudah sekitar dua bulan korban mengalami sakit stroke. Tapi masih bisa berjalan. Korban sendiri dirumah, istrinya ke kebun seperti hari biasanya dari pagi sampai siang pulang ke rumah," ujar Henry.

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas