Pilwalkot Bogor Diprediksi Dua Putaran
Pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor yang digelar secara serentak, Sabtu (14/9/2013) ini diprediksi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor yang digelar secara serentak, Sabtu (14/9/2013) ini diprediksi berlangsung dua putaran.
Prediksi ini didasarkan pada kondisi pelaksanaan pemungutan suara di sejumlah TPS yang tersebar di enam wilayah Kecamatan di Kota Bogor.
Tingkat pertisipasi warga yang rendah untuk menyalurkan hak pilihnya di TPS menjadi salah satu penyebab anjloknya suara masing-masing pasangan calon. Sejumlah warga yang tidak mencoblos mengaku memiliki alasan untuk tidak datang ke TPS.
Seperti yang dikatakan Henaldi (38), warga Kelurahan Katulampa yang memilih tidak mencoblos dengan alasan tidak ada satupun pasangan calon yang memikat.
"Enggak ada calon yang membuat saya sreg untuk milih," ujarnya.
Hal serupa dikatakan Haryudi, warga Kedung Halang, Bogor Utara yang tidak memilih karena harus mengurusi air PAM di rumahnya yang tidak ngocor.
"Mau ke TPS gimana kalau di rumah air PAM mati. Salah siapa kalau sudah begini?" katanya.
Selain itu, berlangsungnya dua putaran Pilwalkot juga berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon menunjukkan peroleh suara calon Wali Kota tidak ada yang mencapai 30 persen plus 1.
"Perolehan suara pasangan calon hanya mencapai 25 hingga 26 persen, tidak ada yang mencapai 30 persen," ujar salah seorang tim sukses salah satu calon Wali Kota.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.