Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nilai Transaksi di Komodo Expo Rendah

Sejumlah peserta pameran Komodo Expo mengeluhkan, rendahnya pendapatan mereka di ajang pameran di Labuan Bajo.

zoom-in Nilai Transaksi di Komodo Expo Rendah
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Kapal TNI AL yang ikut memeriahkan Sail Komodo 2013 

Laporan Wartawan Pos Kupang Servan Mammilianus

TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Sejumlah peserta pameran Komodo Expo mengeluhkan, rendahnya pendapatan mereka di ajang pameran dalam rangka acara puncak Sail Komodo di Labuan Bajo.

Pasalnya, kebanyakan pengunjung hanya datang melihat-lihat produk yang mereka jual. Ada yang hanya tanya harga atau sekadar berfoto di stan mereka. Kegiatan pameran yang dibuka pada Kamis (12/9/2013) itu, baru ditutup hari Minggu (15/9/2013).

"Kebanyakan hanya datang lihat-lihat, hanya sebagian kecil saja yang membeli. Ada juga yang datang hanya untuk foto-foto," kata pemilik stan yang menjual produk hasil tenunan motif Manggarai, Felix Hama, yang diakui penjaganya, Felix Musa Ahas.

Hama, yang ditemui Jumat (13/9/2013) malam, atau sehari sebelum acara puncak Sail Komodo, menjelaskan, mereka menyewa stan ke panitia sebesar Rp 19 juta. Tapi pendapatan mereka baru mencapai 15 persen.

Penjual lainnya, Kristina K Kupang, yang sengaja datang dari Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, mengeluhkan hal yang sama.

"Kami menyewa stan jualan Rp 5 juta dan kami ada lima orang. Pendapatan sangat kurang. Memang banyak yang datang ke stan jualan kami tetapi hanya datang lihat-lihat saja," kata Kristina.

Berita Rekomendasi

Kristina datang bersama anggota kelompok tenunnya, Yohana Tonda Mbitu, Rambu Ana dan beberapa anggota lainnya. Mereka mengaku menyewa stan ke panitia sebesar Rp 5 juta, tetapi sampai malam pendapatannya belum mencapai satu juta.

Pengakuan sama disampaikan Idul, penjual mutiara yang datang dari Mataram. "Pendapatannya kecil dibandingkan dengan event-event yang sama sebelumnya. Saya selalu mengikuti event-event pameran di sejumlah wilayah untuk menjual mutiara. Pendapatan saya di sini tergolong rendah," kata Idul.

Sampai Jumat malam Idul baru mendapat Rp 2 juta. Padahal dia menyewa stan ke panitia sebesar Rp 5 juta.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas