Brigadir Syahri Rebah Ditembak Bandar Sabu
Seorang anggota Polres Langsa, Aceh, terpaksa harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Columbia, Medan, Sumatera Utara.
TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Seorang anggota Polres Langsa, Aceh, terpaksa harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Columbia, Medan, Sumatera Utara.
Brigadir polisi bernama Syahri Rachmat itu, dirawat setelah mendapat luka akibat tembakan senjata api milik seorang bandar narkoba jenis sabu, Wahyudin, di Desa Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, Rabu (18/9/2013).
Wahyudin sendiri, sampai Jumat (20/9/2013) masih dalam pengejaran polisi.
Syahri, menderita luka parah di bagian pinggang kanan. Pascakejadian, ia sempat dirawat Intensif di Rumah Sakit Cut Meutia Langsa. Namun, karena luka korban sangat parah, maka sekitar pukul 15.00 WIB, korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Columbia di Medan.
Insiden itu bermula saat sejumlah anggota Polres Langsa yang sedang mengembangkan pengusutan kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu, menyaru sebagai pembeli.
Mereka akan membelinya dari Wahyudin, buronan Polda Sumut untuk kasus kepemilikan senjata api. Lalu disepakati bahwa transaksi narkoba akan dilakukan pada suatu tempat di Desa Bukit Selamat, Kecamatan Sungai Raya.
Ketika skenario itu dijalankan, seorang anggota polisi lainnya mengawasi dari jauh. Namun, saat transaksi berlangsung, pelaku mendadak tahu bahwa yang di dekatnya adalah polisi yang sedang menyamar.
Wahyudin langsung mencabut senjata dari pinggangnya dan menembak Brigadir Syahri Rachmat. Korban langsung jatuh bersimbah darah. Sementara pelaku lantas tancap gas naik sepeda motor matik.
Mengetahui hal itu, teman korban langsung mendekat dan berupaya menyelamatkan nyawanya. Korban dibawa ke rumah sakit setempat. Baru kemudian dirujuk ke Medan.
Beberapa saat kemudian, tim gabungan Polres Langsa dibantu Brimob Den B Polda Aceh yang bermarkas di Birem Bayeun, Aceh Timur, terjun ke lokasi untuk menguber pelaku. Namun, belum tertangkap.
Kapolres Langsa, AKBP Hariadi SH SIK, kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Kamis (19/9/2013) mengatakan, tim yang terdiri dari anggota Polda Aceh, Polres Langsa, dan Brimob Den B Polda Aceh, masih terus memburu pelaku yang diperkirakan masih bersembunyi di wilayah Kecamatan Sungai Raya.
Menurut Kapolres, foto-foto pelaku sengaja disebar ke desa-desa, terutama dalam Kecamatan Sungai Raya dan sekitarnya untuk mempermudah penangkapan Wahyudin yang diyakini polisi sebagai bandar sabu.
"Dia berbahaya karena di tangannya ada senjata api yang dia gunakan menembak polisi yang menyergapnya," kata Kapolres.
Kepolisian juga meminta dukungan masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak berwajib yang terdekat, apabila mengetahui keberadaan ataupun melihat Wahyudin di lingkungannya. (c42)