Ratusan Pengungsi Gunung Sinabung Belum Tersentuh Bantuan
Sedikitnya 170 orang pengungsi letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara, dilaporkan belum menerima bantuan darurat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sedikitnya 170 orang pengungsi letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara, yang mengungsi di Komunitas Et Labora di Kabanjahe, dilaporkan belum menerima bantuan darurat.
Menurut kelompok masyarakat MER-C, sampai Kamis (19/9/2013), belum ada bantuan didatangkan untuk para pengungsi.
"Didatangi sama BNPB, tapi hanya di data," sindir Kepala Divisi Huminfo MERC cabang Medan dr Rifwanul Basir, kepada Tribunnews.com.
Ia menjelaskan, mayoritas pengungsi di Komunitas Et Labora adalah balita dan lansia. Kekinian, beberapa dari mereka sudah terjangkiti penyakit gangguan saluran pernafasan, dan penyakit lainnya yang disebabkan letusan gunung.
"Yang terkena ISPA, sekitar 15 orang, sakit perut 10 pasien, darah tinggi 8 orang," ujar
Dari seluruh pengungsi yang dirawat oleh Tim MER-C, untungnya tidak ada seorang pun yang harus menerima perawatan lanjutan, atau dengan kondisi kritis.
"Tidak ada pasien yang membutuhkan perawatan medis lanjutan," katanya.
Para pengungsi, mendapatkan sedikit kelegaan berkat bantuan gawat darurat yang dibawa oleh Tim MER-C.
"Kami kebetulan juga bawa sedikit. Jadi hanya menyumbang masker, biskuit bayi dan makanan ringan," katanya.