Seorang Siswi Roboh, Berteriak, Kesurupan Lalu Pingsan
Suasana Kamis (19/9/2013) pagi di SMP Yapim Manado di Kampung Arab mendadak heboh menyusul sejumlah siswi sekolah
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolojan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Suasana Kamis (19/9/2013) pagi di SMP Yapim Manado di Kampung Arab mendadak heboh menyusul sejumlah siswi sekolah tersebut tiba-tiba roboh dan berteriak-teriak. Saat itu para siswi tengah menikmati istirahat pertama yakni pukul 09.30 Wita.
Berdasar informasi yang dihimpun Tribun Manado (Tribunnews.com Network), kejadian bermula saat para siswi sedang asik bercengkerama dan tertawa-tawa. Tiba-tiba seorang siswi terjatuh dan mulai berteriak-teriak. Melihat hal itu, yang lainnya mendekat hendak menolong, namun ada juga yang hanya diam karena ketakutan.
Anehnya, satu per satu siswi lain mulai roboh dan ikut berteriak juga. Pihak sekolah kemudian langsung memanggil ustaz setempat dan mendoakan para siswi yang kerasukan tersebut dengan menaruh tangannya di kepala mereka sembari
membaca doa. Saat didoakan, satu per satu para siswi mulai tenang. Ada yang menatap dengan kosong, ada juga yang masih pingsan.
Beberapa saat kemudian, setelah sadarkan diri, FD, siswi kelas akhir yang mengalami peristiwa itu bertutur, awalnya ia melihat seorang adik kelasnya tiba-tiba berteriak-teriak tak karuan di lantai tiga sekolah.
Melihat hal itu, dia kaget dan langsung ketakutan. Ia pun berdiam diri dan menjauh dari lokasi tersebut. Karena ia mulai bereaksi demikian, beberapa orang teman dan gurunya langsung menyuruhnya turun di lantai dua sekolah.
Saat berada di depan ruang guru, ia menatap adik kelasnya yang sedang kesurupan. "Tidak lama kemudian saya langsung tidak sadarkan diri," ungkapnya.
Menurut pengakuan seorang guru yang enggan disebutkan namanya, saat itu ia dan guru lainnya sedang berada di ruang guru.
"Saat itu terdengar teriakan dari ruang kelas anak-anak. Lalu kami langsung menuju ke situ dan langsung mendapati para siswi sudah dalam keadaan tidak sadar dan berteriak-teriak," ungkapnya.
Melihat hal itu, akhirnya para siswa langsung disuruh pulang dan kegiatan belajar mengajar dihentikan. Beberapa orangtua datang untuk menjemput anak-anaknya. (fin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.