Imigran Gelap Timur Tengah Menolak Nasi Padang Minta McDonalds atau KFC
permintaan mereka selalu aneh-aneh. Misalnya, pihaknya telah membawa makanan nasi hangat dan lauk pauk
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Tasikmalaya - Puluhan imigran gelap dari beberapa negara Timur Tengah, yang ditampung sementara di Kantor Imigrasi Tasikmalaya, selalu meminta makanan aneh-aneh. Permintaan mereka pun terpaksa dituruti pihak imigrasi karena bertanggungjawab atas keselamatan para imigran tersebut. Seperti dikatakan salah seorang petugas keamanan Kantor Imigrasi Tasikmalaya.
Menurut petugas itu, permintaan mereka selalu aneh-aneh. Misalnya, pihaknya telah membawa makanan nasi hangat dan lauk pauk dari sebuah rumah makan ternama. Namun, mereka protes meminta nasi panas dan makanannya pun harus dari restoran cepat saji.
"Mereka pada manja, minta makanan pun harus dari McDonalds atau KFC. Pokoknya yang berbau-bau modern. Diberi nasi padang saja mereka enggak mau. Ya, tapi kita kan sesuai aturan jadi dikasih saja. Pokoknya mereka minta makanannya yang aneh-aneh," kata petugas yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui di Kantor Imigrasi Tasikmalaya, Sabtu (21/9/2013) pagi.
Sementara, para imigran dari Afganistan, Lebanon dan Iran tersebut terpaksa menginap di kantor Imigrasi karena tak ada hotel yang mau menerima dijadikan sebagai penampungan sementara. Mereka ditempatkan di sebuah aula kosong di belakang perkantoran pelayanan keimigrasian itu.
Sebelumnya, Kepala Kantor Imigrasi Tasikmalaya Ahmad Suyansah mengaku keberatan harus menampung sebanyak 74 imigran yang ditangkap di Garut, untuk ditampung di kantornya. Pasalnya, tak ada ruangan khusus untuk menampung para imigran. Namun, setelah dilakukan pendataan, dirinya pun terpaksa menempatkan puluhan imigran itu di sebuah aula perkantoran, sebelum diberangkatkan ke penampungan Keimigrasian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.