Kembaran Ginan yang Berkaki Tiga Bukan Bayi tapi Parasit
Pihak RSHS Bandung terus melakukan upaya pemisahan, karena keberadaan tubuh lain yang menempel, membuat Ginan sulit bernapas.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setelah menjalani observasi awal, ternyata bagian tubuh kembaran Ginan Septian Nugraha memiliki tiga kaki dan dua alat kelamin lelaki, yang menempel di langit-langit mulut Ginan.
Pihak RSHS Bandung terus melakukan upaya pemisahan, karena keberadaan tubuh lain yang menempel, membuat Ginan sulit bernapas.
"Kondisi fisik Ginan sempurna, hanya untuk organ dalam memang masih dilakukan observasi," kata Direktur Utama RSHS dr Bayu Wahyudi MPHM SpOg, di RSHS, kemarin.
Menurut Bayu, adanya tubuh lain yang memang kembaran Ginan, bukanlah bayi, melainkan parasit. Parasit ini memiliki tiga kaki dan dua alat kelamin lelaki, namun tidak ada organ tubuh lain.
Sebelumnya, disebutkan ada dugaan satu tangan. Ternyata, setelah diobservasi lebih jauh, itu adalah kaki. Organ-organ yang menempel di dinding mulut Ginan berkembang, karena selama ibunya hamil, tetap mendapat asupan oksigen dan darah.
Walau kasus conjoint twin parsitic jarang terjadi, untuk kasus Ginan, RSHS terus berupaya agar secepatnya bisa melakukan pemisahan.
"Tapi kan untuk pemisahan perlu diskusi dan dipertimbangkan secara ilmiah oleh tim dokter," katanya.
Mengenai biaya untuk operasi Ginan, dr Bayu menegaskan belum bisa mengalkulasi. Namun, ia mencontohkan, saat operasi pemisahan Wanda dan Wandi, dibutuhkan biaya Rp 1 miliar.
Pihaknya sudah tahu kondisi keluarga Ginan. Karena itu, RSHS akan berupaya maksimal juga untuk pemisahan Ginan. Hanya, ujarnya, untuk bisa memeroleh pelayanan tersebut, orangtua Ginan tetap harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
"Ada persyaratannya, seperti surat rujukan hingga syarat adminstratif. Itu semua harus memenuhi standar audit. Karena kami memang selalu diaudit oleh BPK," jelasnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.