Sertifikat TOEFL di Sumsel Cuma Rp 150 Ribu
Hampir semua intansi yang membuka penerimaan CPNS, mensyaratkan para pelamar menyertakan sertifikat TOEFL.
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Hampir semua intansi yang membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), mensyaratkan para pelamar menyertakan sertifikat Test of English as a Foreign Language (TOEFL).
Celah ini ternyata dimanfaatkan beberapa lembaga Bahasa Inggris, untuk mendulang rezeki. Di Sumatera Selatan, cukup bayar RP 150 ribu, pelamar bisa mendapatkan sertifikat tanpa melalui tes sungguhan.
Penelusuran Sriwijaya Post (Tribun Network), sangat mudah mencari lembaga pendidikan Bahasa Inggris yang menyediakan sertifikat TOEFL instan. Kebanyakan lembaga itu berada di seputaran lingkungan kampus.
Sebut saja di seputaran Jalan Ahmad Yani Plaju, seputaran Bukit Besar, dan seputaran pusat-pusat pendidikan di kawasan Sudirman.
Para pengelola tidak terang-terangan berpromosi. Umumnya, mereka menfaatkan informasi dari mulut ke mulut. Kebanyakan konsumennya adalah para mahasiswa yang baru lulus kuliah, sehingga informasinya sangat cepat.
"Awalnya saya tidak tahu juga di sini bisa buat sertifikat TOEFL. Tahunya juga dari teman. Tidak percaya awalnya, tapi pas saya datang dan melihatnya langsung, baru percaya," kata salah satu mahasiswa yang baru lulus, sebut saja namanya Rini, beberapa waktu lalu.
Rini kala itu datang bersama tiga temannya. Di tempat kursus Bahasa Inggris dan les privat di seputaran Bukit Besar, besaran biaya yang ditetapkan bervariasi, mulai Rp 150 ribu hingga Rp 600 ribu, tergantung berapa skor nilai yang diinginkan.
Untuk patokan standar TOEFL 475, konsumen hanya diminta membayar Rp 150 ribu. Namun, di atas itu, bisa Rp 200 ribu hingga Rp 1 juta.
Namun, karena kebanyakan konsumen adalah mahasiswa yang baru lulus, mereka hanya diminta membayar Rp 250 ribu untuk satu sertifikat TOEFL yang skornya 500 ke atas.
"Kalau biaya tergantung mau nilai berapa. Kalau mahasiswa, biasanya lebih murah, tapi kalau yang sudah kerja biasanya agak tinggi," ungkap Reni, salah satu alumni universitas negeri lain yang ditemui di lembaga kursus tersebut. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.