Panggung Kesenian Dibiarkan Telantar
Panggung kesenian satu-satunya di Kabupaten Subang yang dibangun 27 tahun di halaman Gedung Radio Benpas
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG -- Panggung kesenian satu-satunya di Kabupaten Subang yang dibangun 27 tahun di halaman Gedung Radio Benpas di Jalan S Parman Subang, telantar dan kondisinya memprihatinkan.
Bangunan panggung kesenian berukuran 10x6 meter itu tidak digunakan lagi. Sebagai besar bagian gedung kesenian tersebut rusak. Atap panggung kesenian tersebut berlubang dan lapuk. Sedangkan pilar penahan atap terlihat tidak kuat menahan beban.
Karena kondisinya yang memprihatinkan, setiap orang yang datang tidak akan menyangka bahwa bangunan tersebut adalah panggung kesenian yang dulu kerap dijadikan arena oleh warga Subang untuk pertunjukan kesenian.
"Panggung ini terakhir digunakan 10 tahun lalu. Sejak itu enggak pernah dipakai lagi. Padahal sebelumnya acara kesenian selalu menggunakan panggung ini," kata penjaga panggung kesenian, Yayat (47), Minggu (29/9/2013).
Menurut Yayat, panggung kesenian tersebut tidak pernah dilirik lagi karena kondisinya sudah semakin tak karuan. Padahal kata Yayat, panggung kesenian tersebut menyimpan saksi sejarah pergelaran kesenian di Subang.
"Mungkin saja para seniman enggan menggunakan tempat ini karena kondisinya yang tidak layak atau takut tiba-tiba ambruk saat melakukan pementasan," kata Yayat.
Kepala UPTD Radio Benpas Kabupaten Subang, Jajang Harya Sasmita, mengatakan bangunan panggung kesenian itu merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kabupaten Subang.
"Sejak dibangun 1986, sering digunakan pertunjukkan wayang golek, reog, gembyung dan berbagai kesenian lainnya. Namun sekarang tak pernah lagi dipakai," ujar Jajang.
Jajang mengatakan dulu dia sering menikmati pertunjukkan berbagai kesenian di panggung kesenian tersebut. Menurut Jajang, dulu hampir setiap akhir pekan, para seniman Kabupaten Subang melakukan pertunjukan di panggung yang kini dibiarkan merana itu.
Selarang akibat vakumnya kegiatan pertunjukan seni, menurut Jajang, panggung itu hanya jadi tempat berkumpul komunitas pecinta radio Benpas. "Kondisinya memang memprihatinkan. Namun Insya Allah tahun 2014 panggung ini akan diperbaiki," katanya.
Panggung kesenian itu, kata Jajang, adalah salah satu aset Pemda Subang. Ironisnya panggung kesenian itu belum pernah dibenahi secara optimal. Pasalnya, ujar Jajang, perbaikan fasilitas seni dan budaya belum menjadi prioritas bagi pemda sendiri.
"Pemda memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Namun kami berharap sektor kebudayaan pun jangan luput dari perhatian. Karena kebudayaan bukan hanya sekedar pentas pertunjukan dan pemeliharaan aset sejarah, jauh dari hal itu ada proses transformasi nilai," kata Jajang. (men)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.