Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isa Tertipu Rp 45 Juta karena Beli Mobil via Online

M Isa Almansyah, warga Kota Tanjungpinang, Kepri, tertipu Rp 45 juta karena berbelanja secara online di Toko Bagus.com.

zoom-in Isa Tertipu Rp 45 Juta karena Beli Mobil via Online
Tribunnewsbatam.com/Candra P. Pusponegoro
Toko www.nagoya-elektro.blogspot.com palsu yang sudah menyedot banyak korban. 

Laporan Tribunnews Batam Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - M Isa Almansyah, warga Kota Tanjungpinang, Kepri, tertipu Rp 45 juta karena berbelanja secara online di Toko Bagus.com.

Karena merasa dirugikan, Isa lalu membuat laporan ke Polres Tanjungpinang beberapa waktu lalu.

Kapolres Tanjungpinang Ajun Komisaris Besar Patar Gunawan, Senin (1/10/2013), mengatakan laporan tersebut masuk ke Polres Tanjungpinang pada Sabtu (28/9/2013) lalu.

Ia melaporkan kejadian tersebut, lantaran merasa tertipu saat berbelanja online di Toko Bagus.com.

"Laporanya sudah masuk, memang korban merasa tertipu. Saat ini kita sudah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut," ucap Imawan menerangkan.

Imawan menjelaskan, korban memang sudah berencana untuk membeli sebuah mobil dengan harga murah. Kemudian, ia mencoba mencarinya di internet dan masuk ke toko online yang sudah terkenal yakni Toko Bagus.com.

Berita Rekomendasi

Almansyah, selanjutnya hendak membeli mobil Suzuki Terios dengan harga yang cukup terjangkau. Karena penasaran, ia mencoba menelepon nomor kontak person yang tertera di alamat jual-beli tersebut.

Ia sempat melakukan nego kepada pemilik mobil melalui telepon seluler (ponsel) masing-masing. Setelah ada harga yang disepakati, korban disuruh untuk mengirimkan uang ke rekening yang diberikan oleh si penjual.

"Ada perbincangan antara si penjual dan si korban ini, setelah deal Rp 45 juta. Korban akhirnya melakukan transaksi dengan cara mengirimkan uangnya melalui rekening BCA," ucap Imawan.

Uang tersebut, dikirimkan korban kepada penjual melalui ATM BCA di kawasan Jalan Soekarno Hatta. Setelah transfer berhasil, korban lalu memfoto bukti transfer dan mengirimkannya kepada si penjual ini.

Saat itu, si pelaku mengatakan kalau mobil yang ia pesan akan segera sampai ke Tanjungpinang. Setelah menunggu satu bulan, mobil tersebut tidak kunjung sampai.

Akhirnya korban kembali mencoba lagi menghubungi si penjual itu. Harapan korbanpun kandas, ia baru sadar kalau sudah tertipu, sebab nomor si penjual mobil tersebut sudah tidak aktif lagi. Beberapa kali ia kirim pesan tidak ada tanggapan dari pihak tersebut.

"Karena sudah satu bulan menunggu, barangnya tidak sampai-sampai. Akhirnya dia membuat laporan kepada kepolisian," lanjut Imawan.

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas