Pemakaman Holly Dilakukan Secara Islami
Suara gema tahmid dan tahlil mengiringi keberangkatan jenazah Holly Angela ke Pemakaman Kadipiro, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/10/2013).
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Pranoto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Suara gema tahmid dan tahlil mengiringi keberangkatan jenazah Holly Angela ke Pemakaman Kadipiro, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/10/2013).
Kompleks makam itu berjarak sekira 500 meter dari rumah wanita dikenal dengan nama Niken Hanyu Winanti itu. Rumah Holly, dari KTP, berada di Perumahan Griya Manunggal Sejahtera, di Tuntang, Kabupaten Semarang.
Ayat-ayat suci Alquran juga terdengar mengalun sebelum jenazah diberangkat ke pemakaman tersebut. Dari penjelasan Sugiarto, Ketua RT setempat, korban sudah menjadi mualaf dan memeluk agama Islam selama kurang lebih setahun. Sebelumnya, diketahui Holly merupakan pemeluk Khatolik. Sugiarto menyebut, atas permintaan keluarga, jenazah Holly dimakamkan secara Islami.
“Dulunya korban adalah pemeluk Katolik dan dari keterangan orangtua korban satu tahun ini korban masuk Islam. Ayah korban pemeluk Islam, sedangkan ibunya pemeluk Katolik hingga sekarang,” kata Sugiarto.
Sugiarto menjelaskan, selam tinggal di wilayah tersebut, Holly bersikap baik. Holly diketahui sudah merantau ke Jakarta sejak lulus sekolah menengah pertama.
“Soal tindak perilaku korban di Jakarta, kami warga di sini tidak tahu. Namun selama ini kampung ini, korban bersikap baik, karena juga korban meninggalkan kampung ini sejak lulus SMP lalu, padahal sekarang kurang lebih berumur korban meniinggal di umur 37 tahun,” ungkap Sugiarto.