Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelayanan Kesehatan di Bandung Jauh dari Standar

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilai layanan kesehatan di Kota Bandung masih jauh dari standar juara

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pelayanan Kesehatan di Bandung Jauh dari Standar
Tribunnews.com/Hendra Gunawan
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilai layanan kesehatan di Kota Bandung masih jauh dari standar juara. "Pelayanan kesehatan jauh pisan dari juara, makanya harus ada peningkatan," ujar Emil panggilan akrab Ridwan Kamil, seusai mendengarkan ekspose dari jajaran kesehatan Kota Bandung, di Balai Kota, Kamis (3/10/2013).

Untuk menjadi juara bidang kesehatan, kata Emil, setidaknya Bandung butuh empat rumah sakit milik pemerintah. "Rumah sakit bisa terwujud dalam waktu dekatm asal tidak mengandalkan APBD. Banyak donator dari Timur Tengah  yang akan memberikan bantuan untuk bangun rumah sakit," ujar Emil.

Walau masih jauh dari juara, lanjut Emil, sudah ada enam puskesmas yang buka 24 jam sehingga jika ada warga yang sakit pada malam hari bisa dilayani Puskesmas. 

Bidang kesehatan yang akan diperbaiki Emil dan wakilnya Oded M Danial adalah dengan menggratiskan biaya pengobatan bagi 352 ribu warga miskin yang tidak terlayani oleh Jamkesmas.

"Di tahun 2014 disiapkan dana Rp 81 miliar untuk melayani warga kurang mampu yang tidak memiliki kartu Jamkesmas," ujar Emil.

Menurut Emil, warga yang berhak mendapat pelayanan kesehatan gratis dengan APBD Kota Bandung sebagian sudah terdata oleh relawan saat kampanye. "Untuk pembagian kartu sehat harus ada validasi sehingga tidak ada yang salah sasaran," ujar Emil.

Selain tidak salah sasaran, sistem juga harus diperbaiki, sepertinya adanya koordinasi dengan rumah sakit-rumah sakit agar tidak ada pasien yang ditolak seperti kasus di Jakarta. "Kartu sehat akan saya bagikan bertepatan 100 hari kerja sebagai wali kota Bandung," ujar Emil.

Berita Rekomendasi

Emil juga akan meluncurkan ambulans gratis dan telepon pelayanan emergency yang bisa melayani 24 jam. "Layanan kesehatan lainnya, daftar pasien secara online sehingga pasien tidak perlu menunggu dan antre di rumah sakit seperti di Surabaya pasien datang saat giliran nomornya dipanggil," ujar Emil.

Emil juga menerima laporan adanya penderita kaki gajah di Kecamatan Batununggal sehingga harus ada pengambilan darah kepada 100 orang yang ada di sekitarnya.

Di hari ke 17 menjadi wali kota, Emil pun menggelar rapat dengan jajaran Dinas Tenaga Kerja dan meninjau mes Persib yang dipakai untuk menampung gelandangan pengemis. (tsm/bb)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas