Sebelum Rampok Tauke Getah, Rampas Motor Warga
Para pelaku ternyata bukan menggunakan satu pucuk senpi, melainkan dua pucuk yakni jenis AK dan pistol belum diketahui jenisnya.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LANGSA – Tim Polres Langsa yang terdiri anggota Reskrim dan Intel serta personel Polsek Rantau Seulamat, hingga kini masih melacak keberadaan lima perampok tauke getah, Misran (45), warga Desa Alue Punti, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur (masuk wilkum Polres Langsa), pada Kamis (3/10) menjelang subuh. Para pelaku ternyata bukan menggunakan satu pucuk senpi, melainkan dua pucuk yakni jenis AK dan pistol belum diketahui jenisnya.
Perkembangan terbaru yang berhasil dihimpun Serambi, bahwa sebelum merampok kelompok pria bersenpi itu sempat merampas tiga unit sepmor warga Desa Alue Punti. Karena jalan menuju ke lokasi rumah korban sulit dilalui mobil, sehingga pelaku memarkirkan mobil Avanzanya, di suatu tempat di Desa Alue Punti tersebut.
Kapolres Langsa AKBP Hariadi SH SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Firdaus, kepada Serambi, Jumat (4/10) mengatakan, penyidik telah mengambil keterangan saksi korban Misran, dan istrinya, serta keponakannya. Untuk saksi lain tidak ada, karena saat kejadian diperkirakan tidak ada warga lain yang melihat, apalagi keadaan masih gelap berhubung masih pukul 04.00 WIB.
Namun perkembangan terbaru, ternyata sebelum merampok, lima pelaku terlebih dahulu merampas tiga sepmor warga Desa Alue Punti, khususnya yang berada sekitar 2 Km dari rumah korban. Pasalnya menurut Kasat Reskrim, untuk menuju ke rumah korban, tidak bisa dilalui mobil Avanza yang mereka gunakan waktu itu.
AKP Muhammad Firdaus menambahkan, kemudian yang menjadi kendala sehingga aksi perampokan ini lambat diketahui atau dilaporkan kepada Polisi, karena daerah Desa Alue Punti adalah jauh di pedalaman.
Sehingga pelaku dengan leluasa dan tak begitu merasa was-was melakukan aksi perampokan tersebut, karena di lokasi itu sinyal Hp juga tak ada.
“Setelah berhasil menggasak harta benda korban Misran pada malam itu pelaku yang menggunakan tiga sepmor hasil rampasan dari warga desa itu, kembali ke mobil. Dan sepmor warga tersebut dicampakan di sekitar mobil yang mereka parkirkan tersebut,” ujarnya.
Menurut Kasat Reskrim, untuk mengungkap dan menangkap pelaku perampokan tersebut, selama ini pihaknya juga melakukan kooordinasi dengan Polres Aceh Timur. Apalagi daerah tersebut berbatasan langsung dengan wilayah hukum Polres Aceh Timur.
Sebelumnya diberitakan, perampokan bersenjata api kembali terjadi Kamis (3/10) menjelang subuh di Desa Alue Punti, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur. Korban adalah tauke getah bernama Misran (45).
Rp 100 juta uang tunai plus 40 mayam emas milik Misran berhasil dilarikan kelompok bersenjata itu. Tak seorang pun di antara pelaku yang dikenali korban.(c42)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.