Sudah Setor Ratusan Juta, Dua Tahun Batal Berangkat Haji
Ia dengan ratusan calon haji lainnya telah membayar uang sebesar Rp 100 juta hingga Rp 150 juta
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ny Andi Seram untuk kedua kalinya batal naik haji tahun ini. Padahal ia dengan ratusan calon haji lainnya telah membayar uang sebesar Rp 100 juta hingga Rp 150 juta untuk ongkos naik haji ke perusahaan travel haji, konsorsium "Lailaha Ilallah" milik Ande Latief.
"Ibu saya (Ny Andi Seram) sudah dua tahun dijanji akan berangkat ke tanah suci berhaji. Ibu saya bersama sekitar 280 orang lainnya sudah setor ke konsorsium CJH plus Rp 100 juta hingga Rp 150 juta. Tetapi hanya 50 orang saja yang diberangkatkan," kata Akbar Endra, putra sulung Andi Seram dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (5/10/2013).
Akbar menjelaskan, sebenarnya, sang ibunda telah membayar ongkos haji plus untuk keberangkatan musim haji tahun 2012. Waktu itu Ny Andi Seram dan ratusan orang lainnya batal naik haji karena tidak mendapatkan visa dari pemerintah kerajaan Arab, dan oleh konsorsium mereka dijanjikan akan diprioritaskan pada musim haji 2013 ini.
Demikian pula saat Akbar bertandang ke kantor konsorsium, mereka kembali dijanjikan. "Saya mendapat kabar dari karyawannya bernama Ida bahwa Insya Allah "puang Ande" berusaha memberangkatkan semua jamaahnya karena sudah melobby ke Arab Saudi. Berdasarkan itulah jamaah banyak yang optimis. Namun, disampaikan bahwa urusan haji itu Allah yang atur.
Saya setuju bahwa panggilan haji itu adalah panggilan Allah. Juga saya setuju, bahwa melaporkan ke polisi Pak Ande dengan dugaan menipu juga adalah kehendak Allah SWT," ujar politisi sebuah parpol besar ini.
Menurutnya, Jika ini dibiarkan, jangan sampai tahun depan, lebih banyak lagi korban yang sudah setor uangnya ke konsorsium La Ilaha Illallah ini, bertambah dan menjadi lebih massif. "Proses hukum harus ditempuh oleh jamaah, dan ibu saya, Insya Allah, akan saya dampingi ke Polwiltabes melaporkan jika dia merasa korban penipuan oleh konsorsium La Ilaha Illallah," jelasnya.
Ande Latief adalah pendiri dan pemilik Tiga Utama, salah satu perusahaan penyelenggara ONH Plus pertama di Indonesia.