Tukang Parkir di Tasikmalaya Dianiaya Oknum Polisi
Seorang tukang parkir di Kota Tasikmalaya, mengaku menjadi korban penganiayaan Brigadir HR, oknum Polres setempat.
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Seorang tukang parkir di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku menjadi korban penganiayaan Brigadir HR, oknum Polres setempat.
Alhasil, warga Cempaka Ligar, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, itu melaporkan Brigadir HR ke markas Polres Tasikmalaya, Senin (7/10/2013).
"Iya, ada seorang anggota kami yang dilaporkan atas dugaan pelaku penganiayaan. Tapi kami dengan keluarga korban sudah bermusyawarah dan melakukan islah," jelas Wakapolres Tasikmalaya Komisaris Nana Sumarna kepada sejumlah wartawan, Senin (7/10/2013).
Nana menjelaskan, kejadian berawal saat anggotanya hendak menjemput temannya di sebuah tempat karaoke yang berlokasi di salah satu plaza di Kota Tasikmalaya. Saat akan keluar plaza, seorang petugas parkir meminta kartu dan uang pembayaran.
Namun, anggotanya yang sedang bebas tugas itu tak bisa menunjukkan kartu parkir dan terjadilah percekcokan. "Kalau untuk dugaan penganiayaan dan pemukulan kami masih diselidiki," kata Nana.
Nana menambahkan, meski telah terjadi islah pihak korban dan pelaku, proses sidang disiplin bagi anggotanya yang bertugas sebagai anggota Propam Polsek Salawu itu terus dilaksanakan.
Bahkan, pihaknya telah meminta rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. "Kami masih tetap akan menyidangkan anggota kami itu, karena telah mencoreng nama baik kepolisian," tambah Nana.
Ditemui di lokasi berbeda, korban mengaku dipukuli oleh sekelompok orang, salah satunya HR, saat bertugas sebagai petugas parkir pada Minggu (29/9/2013) dini hari lalu. Menurut Trisnawan, mereka terlibat percekcokan karena pelaku tidak bisa menunjukkan kartu parkir. Trisnawan mengaku dipukul tiga kali.
Tak terima dengan perlakuan itu, Trisnawan langsung melaporkan kejadian itu ke atasannya. Pihak manajemen dan korban pun akhirnya melaporkan kejadian ini ke SPK Polres Tasikmalaya Kota selang empat hari setelah kejadian. "Setelah kejadian saya langsung melaporkan ke atasan saya," kata Trisnawan.