Warga Dawuhan Tak Rasakan Tangkuban Perahu Meletus
Warga Kampung Dawuan Desa Ciater, tidak merasakan aktivitas Gunung Tangkubanperahu sejak dua hari terakhir.
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Warga Kampung Dawuan Desa Ciater, Kecamatan Ciater, tidak merasakan aktivitas Gunung Tangkubanperahu sejak dua hari terakhir. Padahal, lokasinya sendiri hanya berjarak 6 kilometer.
"Kami enggak tahu kalau aktifitas gunung itu kembali aktif. Cuma waktu hari Sabtu pagi aja asapnya keluar dan terlihat dari sini. Tapi itu juga tidak ada apa-apa," kata Suryaman (36) kepada Tribun, Minggu sore (6/10/2013).
Hanya saja, ia mengatakan, kembali aktifnya gunung itu tidak disertai tanda-tanda khusus.
"Biasanya kalau aktif, suka ada abu, guncangan atau suara letupan. Tapi sekarang mah enggak ada apa-apa. Tahun kemarin saja waktu statusnya meningkat, di kampung ini selama tujuh hari dipenuhi dengan asap belerang, kalau sekarang tidak ada," kata dia.
Karena itu, buruh petik teh ini tidak khawatir dengan peningkatan status tersebut. "Kalau Statusnya meningkat dan sudah sangat membahayakan biasanya ada pemberitahuan dari pihak pemerintah," ujarnya.
Nanang Kurniawan (40) mengatakan, kampung ini jika ditarik lurus ke kawah ratu, hanya berjarak 3 km.
"Biasa saja, enggak ada apa-apa. Justru kami baru tahu di TV. Soalnya kalau ada meletus, suka ada tanda-tanda. Tapi sekarang enggak ada," ujarnya. (men)