Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekanbaru Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Konsorsium G20 ESG menjadwalkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampa

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Pekanbaru Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Petugas PLN memindahkan jaringan listrik di Jalan Taman Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/7/2013). Pemindahan jaringan ini sebagai bentuk perawatan terhadap instalasi listrik guna mencegah kerusakan saat terjadi cuaca buruk. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Konsorsium G20 ESG menjadwalkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PTLS) 1x10 megawatt di Kota Pekanbaru, Riau, akan dibangun pada 2014.

"Pembangunan PLTS ini bisa dimulai awal 2014 dan dapat beroperasi secara komersial di pertengahan tahun mendatang," kata General Manager PT PIR, Tri Ranti, dalam siaran pers di Pekanbaru, Rabu (9/10/2013).

Konsorsium G20 ESG Pekanbaru merupakan gabungan perusahaan G20 ESG, PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) dan Perusahaan Daerah Pembangunan Pekanbaru.

PT PIR, menurut Ranti, ditunjuk sebagai leader konsorsium dan ditugaskan mengurus legal Power Purchase Agreement (PPA) atau Perjanjian Jual Beli Daya Listrik dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), dimana semua syarat yang dibutuhkan untuk memenuhi ketentuan dari PLN sedang disiapkan.

Setelah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT PIR, PD Pembangunan Pekanbaru dan G20 Environmental Solutions Group (ESG), Maret lalu, konsorsium saat ini sedang melakukan studi kelayakan (feasibility study) usai selesainya proposal awal proyek yang dibuat oleh G20 ESG.

Ia mengatakan dari pertemuan terakhir antara PT PIR bersama Pemko Pekanbaru dan Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Pekanbaru telah direspon positif oleh Wali Kota Firdaus ST MT.

"Wali Kota sangat menyambut baik progress yang sudah dilakukan oleh konsorsium G20 ESG Pekanbaru ini, dan ia juga berharap kepada PD Pembangunan Pekanbaru dapat segera melakukan pembebasan lahan yang lokasinya tidak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir sampah di Muara Fajar, Pekanbaru," kata Ranti. 

Berita Rekomendasi

Lahan yang disiapkan seluas 1 hektare itu nantinya akan dibangun PLTS dengan kapasitas energi listrik yang dihasilkan yakni sebesar 1x10 megawatt (Mw).

Manager Project Power Plant PT PIR, Surya Harpennas, mengatakan harga jual energi listrik yang dihasilkan PLTS akan mengalami sedikit perubahan, dengan berdasarkan pada perubahan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 19 tahun 2013 yang ditetapkan bulan Juli.

Dalam aturan ini disebutkan bahwa harga pembelian energi listrik oleh PLN dari PLTS yang menggunakan dengan kapasitas sampai dengan 10 Mw, jika sebelumnya dihargai Rp1.050 per kWh, maka aturan baru menetapkan harga sebesar Rp1.450 per kWh.

Kepala BPMPD Riau, Adizar, sempat mengatakan potensi PLTS sangat bagus karena berdasarkan data dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru, per Februari 2013, setiap harinya produksi sampah rata-rata mencapai 254.980 kilogram. Bila dikalkulasikan per bulan, maka produksi sampah ini dapat mencapai angka 7.139.450 kg.

"Dengan potensi yang besar ini, konsorsium yakin proyek ini dapat berjalan dengan baik," katanya.

  Selain itu, Surya juga menekankan perlunya peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang pengelolaan sampah di masa yang akan datang.

  "Wali Kota juga hendaknya segera mengeluarkan izin prinsip agar proyek ini dapat segera direalisasikan," katanya.Pekanbaru, 9/10 (Antara) - Konsorsium G20 ESG menjadwalkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PTLS) 1x10 megawatt di Kota Pekanbaru, Riau, akan dibangun pada 2014.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas