Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nelayan Lamongan Dilengkapi GPS

Bantuan sebanyak 600 unit jaket pelampung dan 40 unit global positioning system (GPS).

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Nelayan Lamongan Dilengkapi GPS
GPS 

TRIBUNNEWS.COM , LAMONGAN-Tingginya angka kecelakaan laut yang dialami nelayan Lamongan hingga menelan banyak korban jiwa menggugah perhatian pemerintah pusat maupun daerah. Para nelayan dibantu puluhan piranti untuk melindungi diri dari bahaya laut yang mengancamnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan menyerahkan bantuan sebanyak 600 unit jaket pelampung dan 40 unit global positioning system (GPS).

Selain itu, lewat dana APBD II, pemkab juga memberikan 10 unit alat tangkap gill net,  3.040 alat tangkap ikan bubu, dan 30 unit alat tangkap ikan rumpon dasar. Kemudian untuk meningkatkan efektivitas nelayan, peralatan modern yang membantu para nelayan.

Perhatian pemerintah pusat dan daerah ini mengaca dari beberapakali kecelakaan yang dialami nelayan asal Lamongan hingga mencapai puluhan korban jiwab. Kecelakaan terakhir yang menimpa nelayan Lamongan adalah tenggelamnya KM Tambah Dunung di perairan Masalembu sehingga sembilan orang hingga kini masih dinyatakan hilang.

Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil pada Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sudirman Saad, yang berkunjung Kamis (10/10/2013) di TPI Desa Kranji Kecamatan Paciran memastikan pihaknya  menyalurkan  600 unit jaket pelampung untuk para nelayan.

Sudirman Saad di depan para nelayam mengungkapkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat mendukung industrialisasi pengolahan ikan di Lamongan untuk peningkatan kesejahteraan petani. “Industri pengolahan ikan di Lmaongan diharapkan bisa mensejahterakan nelayan. Sehingga jangan sampai nelayan hanya menjual ikan mentah, namun juga sudah diberi nilai tambah, “ ujarnya.

Untuk mencapai hasil yang maskimal, tentu harus ada upaya untuk membantu para nelayan agar bias terhindar dari kecelakaan laut yang bisa menimpa setiap saat. Tentu peringatan dini akan adanya bahaya harus bisa diantisipasi oara awak nelayan.

Berita Rekomendasi

Mereka para nelayan harus dilengkapi dengan peralatan untuk menjaga diri dari ancaman bahaya, termasuk kepemilikan jaket pelampung. Bahkan peralatan keselamatan lainnya juga harus dimiliki dan menjadi perhatian pemerintah.

Selama ini terkenal keberaniannya melaut hingga jauh mengarungi samudera. Tak jarang keberanian itu membawa mereka sehingga mengindahkan faktor keselamatan dengan tidak membawa pelampung.

Sudirman Saad menambahkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat mendukung industrialisasi pengolahan ikan di Lamongan untuk peningkatan kesejahteraan petani. “Industri pengolahan ikan di Lmaongan diharapkan bisa mensejahterakan nelayan.

Sehingga jangan sampai nelayan hanya menjual ikan mentah, namun juga sudah diberi nilai tambah, “ ujar Sudirman.

Agenda Sudirman Saad di Lamongan pagi itu diisi dengan melihat kegiatan pengobatan gratis kepada nelayan. Selain itu, dia juga menyerahkan bantuan sebanyak 2000 paket sembako.

Bahkan kedatangan Sudirman Saad dimanfaatkan Fadeli untuk meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk terus menggerakkan kawasan Paciran dan Brondong yang telah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan perikanan tangkap. Terlebih kontribusi Lamongan terhadap produksi ikan nasional cukup tinggi.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas