KPU Sulsel Godok Anggaran Logistik Pemilu
KPU belum bisa menyebutkan secara rinci besaran jumlah anggaran yang dibutuhkan, tapi pihak KPU sudah memastikan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Meski pemilihan umum (pemilu) masih tahun depan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel mulai menggodok jumlah anggaran logistik yang dibutuhkan.
KPU belum bisa menyebutkan secara rinci besaran jumlah anggaran yang dibutuhkan, tapi pihak KPU sudah memastikan jika dana yang bakal digunakan untuk anggaran logistik cukup besar.
"Pasti ada penambahan anggaran karena logistik yang ada sekarang baik di provinsi maupun kabupaten/kota dipastikan tidak mencukupi untuk dipakai di pemilu mendatang," kata Ketua KPU Sulsel, Iqbal Latief saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat (11/10/2013).
Iqbal mengaku dalam waktu dekat pihaknya akan mengusulkan berapa besar jumlah anggaran yang akan dibutuhkan dalam pengadaan logistik dan pendistribusiannya setelah masing-masing KPU menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT)
berdasarkan hasil perbaikan.
"Biasanya kebutuhan anggaran diketahui setelah adanya penetapan DPT berdasarkan hasil perbaikan yang dilakukan masing-masing KPU sesuai masukan dari 12 parpol," kata Iqbal.
Selain membutuhkan anggaran besar, KPU juga memastikan adanya penambahan logistik seperti bilik, kotak dan kertas suara.
Karena menurut dia, logistik atau peralatan yang digunakan pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan bupati dan wakil bupati di kabupaten/kota diyakini tidak mencukupi sesuai dengan kebutuhan pemilu.
"Makanya dalam rangka menyusun rencana pengadaan logistik 2014 yang perlu ditekankan yaitu betul-betul cermat menghitung berapa besar dana yang dibutuhkan dan pendistribusian logistik," ujarnya.
Karena secara geografis, menurut Iqbal masih banyak daerah yang sulit terjangkau atau dilalui oleh kendaraan.
"Seperti daerah kepulauan di Kabupaten Pangkep, Selayar dan juga pegunungan seperti daerah Bastem di Luwu," terangnya.
Adapun kemungkinan jumlah penambahan logistik untuk pemilu mendatang yakni sebanyak 40 persen. Karena jumlah logistik yang ada saat ini berdasarkan dari pilgub dan pilbup sebanyak 60 persen.
Iqbal menjelaskan alasan akan adanya penambahan anggaran untuk pengadaan logistik dan penyalurannya karena Maret 2014 mendatang sudah memasuki musim hujan.
Sehingga secara otomatis menurut Iqbal proses penyaluran logistik ke beberapa daerah yang sulit terjangkau dipastikan lambat.
"Jadi harus kita pertimbangkan anggaran yang harus dibutuhkan," kata Iqbal menambahkan.
Sementara Wakil Kepala Biro SDM KPU Pusat Irmatno Eko Iriyanto yang dikonfirmasi terpisah membenarkan saat ini pihaknya mulai menyusun berapa besar anggaran yang dibutuhkan dalam pengadaan logistik.
"Kemungkinan Desember tahun ini semua anggaran sudah clear berapa besar yang dibutuhkan," katanya.
Mengenai adanya dugaan penambahan logistik, Irmatno tak menampik hal itu.
"Pasti akan ada penambahan karena sejauh ini logistik yang ada hanya 60 persen yang tersedia," ujarnya usai menghadiri rapat koordinasi terkait penggunaan anggaran dana pemilu di KPU Sulsel yang dihadiri seluruh bendahara KPU kabupaten/kota dan pejabat pembuat komitmen (PPK). (rud)