Tempat Ibadah 5 Agama akan Dibangun di Lokasi Bom Bali
disulap menjadi Taman Perdamaian untuk mengenang tragedi kemanusiaan yang menewaskan 202 orang pada 12 Oktober 2002
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Kafe Sari Club sebagai bekas lokasi peristiwa Bom Bali I di Jalan Legian, Kuta, disulap menjadi Taman Perdamaian untuk mengenang tragedi kemanusiaan yang menewaskan 202 orang pada 12 Oktober 2002 silam.
"Dengan adanya taman ini kami harap dapat mengenang kejadian tersebut. Bagi orang asing hal ini sangat penting, apalagi ada saudara yang menjadi korban," kata Djinaldi Gosana, selaku humas Taman Perdamaian Bali di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (12/10/2013).
Di taman itu akan dibangun rumah ibadah umat Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Buddha.
"Dengan konsep itu kami ingin menunjukkan perubahan karena awal bencana itu bertujuan untuk memecah belah persatuan. Kami bisa menciptakan sesuatu untuk semua umat beragama di Indonesia," ujarnya.
Made Wijaya, selaku perancang taman tersebut mengaku mendapat inspirasi dari grup seni di Australia.
"Mereka menggunakan bambu yang ditanam di tanah yang berjumlah puluhan sehingga dapat menghasilkan suara seperti sunari," katanya.
Pria asal Australia yang lama menetap di Bali itu menambahkan bahwa nantinya ada hal serupa yang akan menjadi pusat dari taman itu, namun terbuat dari logam sehingga dapat bertahan lama.
Selain itu, di belakang sunari logam tersebut akan dibangun tembok yang di atasnya terdapat rumput dan tanaman hias.
"Di situ akan diukir nama-nama para korban bom Bali I. Di situ disediakan tempat untuk meletakkan karangan bunga," kata Made Wijaya.
Dia mengharapkan, para pengunjung dapat merasakan kedamaian dari tempat itu.