Anggota TNI AU Penembak Warga Ditangkap
Tim khusus POM TNI Angkatan Udara menangkap Kopral Satu (Koptu) RBW, Sabtu (12/10).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tim khusus POM TNI Angkatan Udara menangkap Kopral Satu (Koptu) RBW, Sabtu (12/10).
Koptu RBW adalah anggota TNI AU yang melakukan aksi koboi menembak mati Hendi Winardi alias Ele (25) serta melukai Ade Kartika (30) dan Mumung Supriatna (38), sepekan lalu.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU, Marsma SB Supriyadi, menilai tindakan RBW adalah kriminal murni dan dia terancam dipecat. "Nanti kan melalui proses hukum dulu. Setelah proses hukum itu, lalu sidang disiplin. Ini kategori (pelanggaran) berat, risikonya akan dipecat," kata Supriyadi saat dihubungi lewat telepon, Minggu (13/10).
Supriyadi mengaku belum bisa memerinci lebih jelas kronologi penangkapan RBW. "Kemarin, Sabtu, tim khusus menangkapnya. Saya juga baru dapat SMS-nya. Tentang kronologinya, coba cek ke POM Lanud Husein Sastranegara. Yang bersangkutan sudah diamankan di sana," kata Supriyadi.
Ia belum bisa memastikan pula penangkapan yang dilakukan oleh tim khusus tersebut, termasuk menangkap seorang wanita bernama Siti Jubaedah alias Veni alias Ateu. Wanita ini disebut-sebut sebagai istri siri dari Koptu RBW.
Informasi tentang kronologis apakah pelaku tersebut ditangkap ataukah menyerahkan diri masih simpangsiur. Menurut sumber yang dapat dipercaya oleh Tribun menyebutkan, bahwa RBW menyerahkan diri bukan ditangkap, sekitar pukul 18.00, Sabtu (12/10) dan kini sudah diamankan di POM AU Lanud Sulaeman.
"Informasi lengkap langsung ke Kadispen TNI AU. Kronologisnya, ya, memang kan sehari sebelumnya (Jumat 11/10, Red), wanita yang dibawa pelaku kabur beberapa saat setelah kejadian, diamankan terlebih dulu oleh petugas. Baru yang bersangkutan menyerahkan diri," kata sumber tersebut.
Diberitakan sebelumnya, gara-gara rak sepatu berantakan di kosan milik Siti Rohaeti alias Iim (37) di Gang Narpan, RT 04/04, Kelurahan Situ Saeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung, sekitar pukul 04.00, Minggu (6/10), Koptu RBW menembak tiga penghuni kos, Hendi (tewas), Ade Kartika, dan Mumung Supriatna.
Pada saat itu, Koptu RBW sempat berjalan wara-wiri di sekitar tempat kos sambil menenteng pistol sehingga warga ketakutan. Seusai menembak tiga korbannya, Koptu RBW kabur bersama Veni menggunakan motor matik. Sang Kopral berada dalam pelarian hampir seminggu. (dic)