Terminal Peti Kemas Semarang Tambah 11 Alat Angkut Baru
PT Pelindo III melakukan pengadaan 11 (sebelas) unit electric Rubber Tyred Gantry (RTG
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - PT Pelindo III melakukan pengadaan 11 (sebelas) unit electric Rubber Tyred Gantry (RTG )yang akan dioperasikan di Terminal Petikemas Semarang (TPKS).
Senior Manajer Pemeliharaan Fasilitas PT Pelindo III, Prasetyadi mengatakan, PT Pelindo III sudah melakukan studi untuk melakukan pembelian 11 (sebelas) unit E-RTG pada 2014 untuk pelayanan 24 jam nonstop kegiatan Receiving / Delivery.
“Biaya operasional dari E-RTG ini lebih hemat 50-60 persen dibandingkan menggunakan mesin diesel, belum lagi biaya perawatan mesin diesel jauh lebih mahal”, ujar Prasetyadi yang juga Pempro pengadaan peralatan Terminal Teluk Lamong dalam keterangan pers pada Tribun, akhir pekan lalu.
Sistem alat baru diklaim mampu memberikan penghematan biaya operasional, produktivitas yang lebih besar, kepastian waktu pelayanan dan tingkat keamanan yang tinggi kepada terminal operator yang mengoperasikannya.
Rinciannya adalah E-RTG menggunakan 16 roda yang mampu berjalan pada permukaan Container Yard (CY) yang bergelombang. Terdapat juga truck guidance infrastructure, sebuah stasiun operasi khusus Graphical User Interface (GUI), dan sistem Teknologi Informasi (TI) yang sesuai dengan interface Terminal Operating System (TOS).
Keunggulan lain, E-RTG menggunakan energi listrik yang ramah lingkungan sehingga hasil emisi gas buang CO2 yang dihasilkan bisa turun hingga 70 persen. Perbandingannya Diesel RTG CO2 emissions/year : 375,936 Kg, sedangkan Electric RTG CO2 emissions/year : 93,440 Kg.Dari sisi konsumsi bahan bakar juga lebih hemat 50 persen.
Kepala Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto menambahkan, realisasi bongkar muat peti kemas di TPKS selama semester I tahun 2013 mencapai 289.123TEUs. Harapannya, setelah menggunakan E-RTG, produktivitas pelayanan bongkar muat peti kemas akan lebih baik.
Ia berujar, pergerakan jumlah bongkar muat petikemas domestik di Terminal Petikemas Semarang (TPKS) juga menunjukkan peningkatan. Realisasi arus petikemas pada Agustus 2013 mencapai 726 boks atau mengalami kenaikan mencapai 147 persen dari bulan sebelumnya.
Pada Juli 2013 hanya mencapai 493 boks, sedangkan dalam hitungan TEUs produksi mencapai 173 persen dari bulan lalu atau sebanyak 880 TEUS.
Manager Operasi TPKS Edy Sulaksono menambahkan, kunjungan kapal domestik yang dulunya 10 hari sekali kini menjadi 7 hari sekali. intensitas kunjungan kapal itu juga turut memengaruhi peningkatan petikemas yang masuk. (bbb)