Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cacing Hati Terdapat pada Hewan Kurban di Kulonprogo

Dinas Kepenak Kulonprogo, menemukan cacing hati pada seekor sapi yang disembelih pada perayaan Idul Adha.

zoom-in Cacing Hati Terdapat pada Hewan Kurban di Kulonprogo
Tribun Jateng
Petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang menemukan cacing hati pada beberapa hewan kurban, Selasa (15/10/2013). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Dinas Kepenak) Kulonprogo, menemukan cacing hati pada seekor sapi yang disembelih pada perayaan Idul Adha di Masjid Agung Wates, Selasa (15/10/2013).

Meski begitu, kondisi hati hewan tersebut dinyatakan masih layak konsumsi.

Kepala Dinas Kepenak Kulonprogo Endang Purwaningrum mengatakan, dari empat sapi yang disembelih di Masjid Agung, ditemukan cacing hati pada saluran ductus yang menghubungkan hati dan empedu pada satu ekor sapi di antaranya.

Namun, menurutnya, kondisi hati masih layak konsumsi dan cukup dibersihkan saja tiap bagiannya dari cacing hati yang menempel.

"Hatinya masih bagus, masih bisa dikonsumsi. Cukup dibersihkan saja saluran ductusnya," kata Endang.

Endang menjelaskan, hati hewan yang terserang cacing hati dan tak boleh dikonsumsi secara fisik mempunyai ciri kasar seperti berpasir, teksturnya keras, dan banyak lubang atau benjolan di permukaannya. Pihaknya mengimbau masyarakat, kalau menemukan ciri seperti itu agar langsung mengubur hati hewan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Hati hewan yang terserang cacing hati, otomatis komposisi hatinya rusak. Kalau dikonsumsi bisa membahayakan kesehatan manusia meski tidak secara langsung berdampak," ujar dia.

Pada hari raya kurban ini, Dinas Kepenak Kulonprogo menerjunkan 181 petugas untuk memantau penyembelihan hewan kurban di lebih dari 1000 titik penyembelihan di seluruh Kulonprogo.

Terdiri atas 50 petugas Dinas Kepenak, 80 orang dari Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kulonprogo dan kader kesehatan terlatih, serta 51 orang mahasiswa kedokteran hewan UGM Yogyakarta. Mereka disebar di berbagai lokasi peyembelihan, seperti kecamatan Wates, Temon, Pengasih, Panjatan, dan Sentolo.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas