Dua Pegawai Minimarket Tewas Digilas Truk Tangki
Dua pemuda tewas seketika, terseret hingga 300 meter oleh trailer tangki yang berjalan oleng karena sopirnya mengantuk.
Laporan Wartawan Surya Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Dua pemuda pengendara sepeda motor tewas seketika, setelah terseret hingga 300 meter oleh trailer tangki yang berjalan oleng karena sopirnya mengantuk.
Keduanya mengalami luka parah dan wajahnya tidak bisa dikenali. Sementara sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai korban, juga terbelah menjadi beberapa bagian di jalan raya nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Dusun Sarirejo Kelurahan Sukorejo, Selasa (15/10/2013).
Peristiwa tragis itu, terjadi saat korban bernama Ahmad Ferdian Eko Prasetyo (23) yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio nopol S 4521 LS membonceng temannya, Pipit Ike Setiawan (23).
Warga asal Desa Ngraseh RT 12 RW 08 Kecamatan Dander Bojonegoro itu, diterjang tangki dengan kecepatan tinggi dari arah barat hingga seorang di antaranya terpental dan satu korban terseret hingga ratusan meter.
Menurut dua saksi mata, Tohari (50) dan Sugiyanto (41) warga Sarirejo ditemui Surya di TKP mengungkapkan, semula trailer tangki nopol AB 9515 RB yang dikemudikan Yustanto Prasetyo Wibowo (40), berjalan dari arah barat dengan kecepatan tinggi, sekitar 80 km perjam.
Dari jarak 100 meter, truk tangki itu oleng. Itu berdasarkan sorot lampu depan yang pontang-panting berzig-zag. Sementara pagi itu, arus lalulintas dalam keadaan lengang.
Dipastikan pengemudi tangki mengantuk sebab trailer tangki yang semula berjalan oleng di ruas jalan bagian utara tiba-tiba langsung menyeberang ke kanan jalan hingga di ruas jalan dari arah berlawanan.
"Sebelum menabrak pengendara sepeda motor, trailer tangki itu menabrak pembatas taman kota. Benturan begitu keras, namun truk tangki itu masih bisa lepas dan terus berjalan ke ruas jalan selatan arah berlawanan,"ungkap Tohari.
Saat trailer tangki oleng, korban pengendara sepeda motor berboncengan dari jarak 75 meter arah timur itu, sudah berusaha berhenti di pinggir jalan bermaksud menghindari truk tangki yang oleng tersebut. Seorang korban yang dibonceng sepeda motor, Pipit Ike Setiawan bahkan sudah turun dari sepeda motor dan berdiri di bahu jalan depan sepeda motor.
Tapi karena cepatnya truk trailer tangki berjalan, kedua korban ini tetap diseruduk tangki. Korban ditabrak persis terkena bagian kepala truk tangki, kemudian digilas roda depan dan belakang. Korban tewas seketika di TKP.
Sedangkan korban Ferdian Eko Prasetyo pengemudi sepeda motor yang tertabrak bersama sepeda motornya terseret jauh melintasi jembatan Balun hingga radius 300 meter depan RSI Muhammadiyah. Meski sepedanya terbelah hingga menjadi beberapa bagian, ternyata korban Eko masih tersangkut di gardan depan dan terseret menggerus jalan beraspal.
Truk baru berhenti setelah sejumlah saksi mata meminta sopir truk trailer tangki berhenti karena sedang menyeret korban yang sudah dalam keadaan tak bernyawa,
Kejadian mengerikan ini menjadi perhatian banyak masyarakat dan pengguna jalan. Korban baru berhasil dievakuasi setelah truk berhenti dan upaya evakuasi oleh empat petugas Laka Lantas.
Kedua korban yang ternyata karyawan sebuah swalayan di Kabupaten Gresik, hendak pulang untuk merayakan Hari Raya Idul Adha di tanah kelahirannya Bojonegoro.
Kasat Lantas Ajun Komisaris Paulus Sujatmiko, Selasa siang, memastikan kecelakaan yang mengakibatkan dua orang pemuda tewas dan terseret hingga ratusan meter itu karena kesalahan sopir.
"Sopirnya jelas mengaku mengantuk dan sampai tidak sadar kalau trailer tangki yang dikendarai berjalan zig-zag hingga menyeberang jalan arah berlawanan," ungkap Sujatmiko.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.