Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Majapahit Kini Bakal Punah untuk Kali Kedua

Kerajaan Majapahit runtuh dan menuju kepunahannya pada abad 15. Kekinian, situs peninggalannya pun terancam punah.

zoom-in Majapahit Kini Bakal Punah untuk Kali Kedua
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Wisatawan lokal menikmati keindahan Candi Brahu di kawasan situs arkeologi Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (6/1/2013). Situs Trowulan di Jawa Timur menyimpan sisa keagungan Kerajaan Majapahit yang hingga kini terus diteliti. Di kawasan ini, ditemukan ratusan ribu peninggalan arkeologis, berupa artefak, ekofak, dan fitur yang diperkirakan berasal dari abad ke-12 hingga abad ke-15. Dengan hamparan benda cagar budaya yang tersebar di berbagai lokasi, Trowulan menjadi laboratorium arkeologis terlengkap di pelosok Nusantara. (Kompas/Agus Susanto) 

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Kerajaan Majapahit runtuh dan menuju kepunahannya pada abad 15.

Berbagai konflik antar pewaris tahta melemahkan kerajaan yang hampir menguasai wilayah Asia Tenggara itu. Di jaman kiwari ini, kerajaan kebanggaan Nusantara itu terancam punah untuk kali kedua.

Betapa tidak, situs-situs di wilayah Mojokerto, tepatnya Trowulan, yang diyakini sebagai pusat kerajaan itu terancam rusak. Ini setelah adanya rencana pembangunan pabrik baja PT Manunggal Sentral Baja (MSB) yang lokasinya tidak jauh dari kawasan tersebut.

Apalagi, pemerintah belum menetapkan wilayah itu sebagai cagar budaya yang dilindungi. Padahal, Sesuai penelitian Arkeolog Nurhadi Rangkuti, luasan bekas kota kerajaan ini diperkirakan 9 kilometer x 11 kilometer persegi.

Ini meliputi Kecamatan Trowulan, Sooko di Kabupaten Mojokerto sampai Kecamatan Mojoagung dan Mojowarno yang masuk wilayah Kabupaten Jombang.

Di kawasan itu juga sudah ditemukan 16 situs yang sudah dipugar tim arkeologi, seperti Candi Brahu, Candi Tikus, Telaga Segaran, dan Candi Bajangratu.

Terkait hal ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus mendapat desakan untuk segera mencabut izin adanya industrialisasi Trowulan.

Berita Rekomendasi

Tidak hanya dari aktivis pelestarian situs bersejarah nasional, kini, permasalahan Trowulan, sudah menjadi perhatian dunia dengan penetapan Trowulan sebagai situs yang harus dilindungi oleh World Monuments Watch.

World Monuments Watch adalah sebuah program nonprofit dunia yang concern terhadap pelestarian situs-situs bersejarah di dunia.

Penetapan Trowulan sebagai kawasan terpilih untuk dilindungi adalah hal yang luar biasa mengingat pemerintah Indonesia sendiri sepertinya acuh pada kawasan ini.

Trowulan sendiri dipilih dengan menyisihkan proposal pelestarian dari 248 situs lain di seluruh dunia. (ab/idl/fai)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas