Majapahit Kini Bakal Punah untuk Kali Kedua
Kerajaan Majapahit runtuh dan menuju kepunahannya pada abad 15. Kekinian, situs peninggalannya pun terancam punah.
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Kerajaan Majapahit runtuh dan menuju kepunahannya pada abad 15.
Berbagai konflik antar pewaris tahta melemahkan kerajaan yang hampir menguasai wilayah Asia Tenggara itu. Di jaman kiwari ini, kerajaan kebanggaan Nusantara itu terancam punah untuk kali kedua.
Betapa tidak, situs-situs di wilayah Mojokerto, tepatnya Trowulan, yang diyakini sebagai pusat kerajaan itu terancam rusak. Ini setelah adanya rencana pembangunan pabrik baja PT Manunggal Sentral Baja (MSB) yang lokasinya tidak jauh dari kawasan tersebut.
Apalagi, pemerintah belum menetapkan wilayah itu sebagai cagar budaya yang dilindungi. Padahal, Sesuai penelitian Arkeolog Nurhadi Rangkuti, luasan bekas kota kerajaan ini diperkirakan 9 kilometer x 11 kilometer persegi.
Ini meliputi Kecamatan Trowulan, Sooko di Kabupaten Mojokerto sampai Kecamatan Mojoagung dan Mojowarno yang masuk wilayah Kabupaten Jombang.
Di kawasan itu juga sudah ditemukan 16 situs yang sudah dipugar tim arkeologi, seperti Candi Brahu, Candi Tikus, Telaga Segaran, dan Candi Bajangratu.
Terkait hal ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus mendapat desakan untuk segera mencabut izin adanya industrialisasi Trowulan.
Tidak hanya dari aktivis pelestarian situs bersejarah nasional, kini, permasalahan Trowulan, sudah menjadi perhatian dunia dengan penetapan Trowulan sebagai situs yang harus dilindungi oleh World Monuments Watch.
World Monuments Watch adalah sebuah program nonprofit dunia yang concern terhadap pelestarian situs-situs bersejarah di dunia.
Penetapan Trowulan sebagai kawasan terpilih untuk dilindungi adalah hal yang luar biasa mengingat pemerintah Indonesia sendiri sepertinya acuh pada kawasan ini.
Trowulan sendiri dipilih dengan menyisihkan proposal pelestarian dari 248 situs lain di seluruh dunia. (ab/idl/fai)