Curah Hujan Tinggi, Produksi Tembakau Anjlok
Tahun lalu 200 ribu ton. Penurunan terjadi karena curah hujan terlalu tinggi, banyak petani yang gagal panen
Laporan Wartawan Surya,Eben Haezer
TRIBUNJATIM.COM,SURABAYA - Sepanjang 2013, produksi tembakau nasional mengalami penurunan cukup signifikan.
Faktor curah hujan yang terlampau tinggi hingga menjelang akhir tahun, menjadi penyebab hal tersebut.
Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Abdus Setiawan menyebutkan, pada tahun ini produksi tembakau nasional mencapai sekitar 120 ribu ton, dengan luas lahan sekitar 160 ribu hektare.
"Tahun lalu 200 ribu ton. Penurunan terjadi karena curah hujan terlalu tinggi, banyak petani yang gagal panen. Kalaupun ada yang panen, itupun tidak maksimal," kata Abdus di sela Konferensi Asia Tobacco Forum (ATF) keempat yang berlangsung di Dyandra Convention Center (DCC), Surabaya, Kamis (17/10/2013)
Abdus belum bisa menyampaikan berapa tingkat permintaan tembakau oleh industri, khususnya industri rokok, pada tahun ini.
Hanya saja, di tahun lalu dia menyebutkan bahwa tingkat permintaan secara nasional mencapai sekitar 300 ribu ton, lebih besar ketimbang tingkat produksi petani, sehingga masih ada kebutuhan sekitar 100 ribu ton yang masih harus diimpor dari luar negeri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.