Polda Sulsel Perketat Daerah Perbatasan
Polda Sulsel akan mengintrusikan jajarannya untuk melakukan pengawasan ketat terutama di daerah perbatasan.
Editor: Budi Prasetyo
TRUBUNNEWS.COM MAKASSAR, -- Kapolda Sulsel Inspektur Jendral Burhanuddin Andi mengatakan, tewasnya Suardi lantaran terjadi baku tembak dengan Densus 88 di Kecamatan Ulawen, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, Kamis (17/10/2013) kemarin. Menurutnya, dalam penangkapan yang dilakukan ditemukan barang bukti seperti bahan peledak berupa pupuk dan sejumlah senjata api serta amunisi.
"Saya tidak tahu, jaringan darimana karena Densus 88 yang tangkap," ujarnya, Jumat (17/10/2013). Ditambahkanya, bahwa kedua teroris yang berhasil ditangkap hidup sementara masih di Kabupaten Bone. Dia belum pastikan kapan keduanya akan dibawa ke Mabes Polri.
Untuk mengantisipasi jaringan teroris, Polda Sulsel akan mengintrusikan jajarannya untuk melakukan pengawasan ketat terutama di daerah perbatasan.
Meskipun adanya penangkapan terduga teroris ini, namun bukan berarti bahwa Sulsel merupakan basis teroris. "Kita akan evaluasi apakah di sulsel merupakan basis teroris," tambahnya.
Informasi yang dihimpun tribun-timur.com, ketiga terduga teroris yang berhasil ditangkap adalah Erwin alias Jodi alias Umair, Suardi alias Pak Guru, dan Ahmad Iswan. (*)