Arus Petikemas Tanjung Perak Capai 2,2 Juta Teus
Arus petikemas sepanjang Januari-September 2013 (hingga triwulan III) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mencapai 2,2 juta Teus (Twenty
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA - PT Pelindo III (Persero) mengklaim arus petikemas sepanjang Januari-September 2013 (hingga triwulan III) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mencapai 2,2 juta Teus (Twenty Foot Equivalent Units), atau setara 1.836.110 box.
"Tingginya arus petikemas mencerminkan perekonomian Jawa Timur terus tumbuh, bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional," kata Humas Pelindo III, Edi Priyanto, Senin (21/10/2013).
Menurut Edi, realisasi arus petikemas di Tanjung Perak tersebut, terdiri atas petikemas internasional sebanyak 960.452 Teus atau sebesar 44 persen dari total arus petikemas, dimana setara 677.027 box atau 37 persen dari total arus petikemas.
Sedangkan arus petikemas domestik tercatat sebanyak 1,2 juta Teus atau 56 persen dari total arus petikemas (Teus), setara dengan 1.159.083 box atau 63 persen dari total arus petikemas.
Edi menjelaskan, kontribusi arus petikemas terbesar terjadi di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), selanjutnya di Terminal Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), dan sisanya dari berbagai Terminal Konvensional Pelabuhan Tanjung Perak yang terdiri dari Terminal Jamrud, Terminal Nilam dan Terminal Mirah.
Adapun rinciannya, untuk arus petikemas di terminal petikemas yang dioperasikan PT TPS mencapai 999.273 Teus atau 724.457 boks.
Disusul Terminal Berlian yang dioperasikan PT BJTI yang pencapaiannya sepanjang Januari-Septenber 2013 sebanyak 724.859 Teus atau 664.874 box.
Sementara arus petikemas di Terminal Konvensional Pelabuhan Tanjung Perak meliputi terminal Jamrud, Nilam dan Mirah sejak Januari-September tahun 2013 terealisir sebanyak 476.569 Teus atau setara dengan 446.779 box.
Pencapaian tersebut menurut Edi disebabkan karena pelabuhan Tanjung Perak sendiri selain sebagai gerbang utama arus barang tidak hanya skala internasional tetapi juga menjadi arus domestik bagi Jawa Timur dan terhadap daerah lain di Kawasan Timur Indonesia. (antara)